Harian Kompas dan APP Sinar Mas Gelar Malam Penganugerahan Pemenang Lomba Foto Cerita Kertas
Wakil Pemimpin Umum Harian Kompas Budiman Tanuredjo mengatakan kertas merupakan medium untuk menyalurkan dan menginformasikan pengetahuan
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Harian Kompas dan Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas beberapa waktu lalu mengundang para pewarta media dan masyarakat umum untuk mengangkat peran kertas dalam kehidupan sehari-hari lewat kompetisi karya fotografi.
Bertema “Cerita Kertas”, kompetisi ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia akan potensi kertas sebagai bahan dasar yang memiliki beragam aplikasi di kehidupan sehari-hari serta ramah lingkungan.
Baca: Workshop Kompas Institute di Java Jazz Festival 2019: Komersialisasi Fotografi
Dalam sambutannya, Wakil Pemimpin Umum Harian Kompas Budiman Tanuredjo mengatakan kertas merupakan medium untuk menyalurkan dan menginformasikan pengetahuan.
"Kertas menjadi buku dan buku menjadi jendela dunia. Itu adalah perkembangan kertas sampai sekarang," ucap Budiman Tanuredjo di Bentara Budaya Jakarta, Jumat (15/3/2019) malam.
"Bercerita soal kertas itu bercerita soal peradaban manusia itu sendiri. Melalui kertas, imajinasi dan kreativitas orang dibuka. Semoga cerita kertas ini juga meyakinkan kita bahwa bumi juga penting," imbuhnya.
Sementara itu, Managing Director APP Sinar Mas, Saleh Husin yang turut hadir mengatakan kertas sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia.
“Sejak lahir, kita telah terbiasa menggunakan kertas dalam berbagai wujudnya di hidup kita, mulai dari buku tulis, tisu, koran, hingga kardus dan kemasan makanan. Setiap wujud kertas ini memiliki ceritanya masing-masing. Namun kita sendiri terkadang tidak menyadari manfaat dan potensinya,” ujar Saleh Husin dalam sambutannya.
Saleh Husin menjelaskan, satu di antara kekuatan utama kertas adalah keterdaulangan (recyclability) yang tinggi dan kemampuannya untuk terurai penuh secara alami.
Jika diolah dan didesain dengan tepat, kertas juga bisa memeiliki ketahanan yang tinggi terhadap suhu dan cairan sehingga tidak mudah rusak.
“Melalui pameran foto ini, kami berharap pengunjung dapat terinspirasi atau bahkan menginspirasi orang lain untuk memanfaatkan dan berinovasi dengan kertas demi menjawab berbagai tantangan dunia modern, misalnya sebagai pengganti plastik sekali pakai,” tutupnya.
Lomba fotografi “Cerita Kertas” terbuka untuk kategori wartawan dan umum dengan total hadiah senilai Rp 140 juta.
Peserta mengirimkan karyanya mulai 18 Januari hingga 17 Februari 2019. Dewan juri terdiri dari fotografer legendaris tanah air Oscar Motuloh, pewarta foto senior Harian Kompas Danu Kusworo, dan Managing Director Sinar Mas Saleh Husin.
Setelah dikurasi terpilihlah 10 finalis dengan total 70 karya yang dipamerkan dalam “Pameran Foto Cerita Kertas” pada 13-15 Maret 2019 di Bentara Budaya Jakarta.
Pameran dibuka oleh Wakil Pemimpin Umum Harian Kompas Budiman Tanuredjo dan Head of Global Communication APP Sinar Mas Lia Mariani pada 13 Maret 2019.
Turut melengkapi rangkaian acara, diadakan juga workshop bersama Kampung Koran, Dewi Kocu (pendiri Cutteristic), Agus Winarto (pendiri Kertase Craft), dan bincang foto bersama Oscar Motuloh.
Pameran ditutup pada 15 Maret 2019, sekaligus menjadi Malam Penganugerahan Pemenang Lomba Foto Cerita Kertas.
Baca: Penyelenggaraan Kompas Tambora Challenge 2019 Disambut Baik Gubernur NTB
Pemenang Lomba Foto Cerita Kertas Pemenang pertama di kategori umum diraih oleh @ziedralay, diikuti oleh pemenang kedua @fourefv, ketiga @myeyes.picture, keempat @yiwyoyok, dan kelima @rakhaleda.
Sedangkan pemenang pertama kategori jurnalis diraih oleh Abdul Azis, diikuti pemenang kedua Aman Rochman, ketiga Boy Harjanto, keempat Budi Prasetiyo, dan kelima Hendi Novian.