Berkat Yoga, Wanita 50 Tahun Ini Tulangnya Kembali Padat Seperti Usia 20
Berkat rajin olahraga yoga, wanita berusia 50 tahun ini kepadatan tulangnya kembali seperti usia 20. Amazing !
Editor: Agung Budi Santoso
TRIBUNNEWS.COM - "Rosie, wanita menopause berusia 50 tahun berlatih yoga Iyengar selama lebih dari 20 tahun di kelas saya. Baru-baru ini dia punya berita baik yang bisa dibagikan dengan teman-teman sekelasnya. Dia baru saja menjalani tes kepadatan tulang.
Hasil tes itu menunjukkan bahwa kepadatan tulangnya setara dengan gadis 20 tahun, bukannya perempuan usia 50 tahun," tulis Ann Baros yang diterbitkan di situs jakartadoyoga.com.
Kepadatan tulang, menurut guru yoga asal AS yang mengajar di Bali ini, berpuncak saat kita berumur 20-an tahun. Di usia 30 tahun kepadatan tulang itu mulai menurun. Latihan yoga secara teratur bisa membantu mencegah hilangnya kepadatan tulang.
Ann Barros berpendapat bahwa gerakan sederhana saja dapat bermanfaat utnuk melembutkan dan kegesitan persendian. "Kegesitan membantu kita tetap seimbang sehingga tak mudah jatuh," ujar guru yang belajar yoga langsung dari BKS Iyengar itu.
Yoga juga bagus untuk menjaga kesehatan tulang belakang, bagian tulang yang sering patah gara-gara osteoporosis. "Untuk menjaga kesehatan tulang belakang, kita harus berlatih pose-pose yang membutuhkan otot-otot punggung memanjang dan terangkat melawan gravitasi. Kontraksi eksentrik ini memperkuat pipa-pipa tulang belakang, dan memperpanjang otot yang mendukung tulang belakang juga," katanya.
Pose full atau half arm balance, headstand dan banyak pose membungkuk ke belakang serta twist membantu memperkuat tulang dan otot tulang belakang. "Karena kita menantang tulang untuk mengangkat dan otot memanjang saat tulang terangkat," ujar Barros.
Sejumlah pose duduk juga bermanfaat untuk mengatasi osteoporosis karena membutuhan jangkauan rotasi yang luas untuk persendian pinggul sehingga meningkatkan mobilitas. Pose duduk seperti virasana, baddha konasana, janu sirsasana, upavistha konasana membantu menjaga persendian pinggul tetap mobil dan cair. Sementara gerakan persiapan menuju pose padmasana membantu menciptakan ruang di persendian pinggul dan membuat aliran darah segar mengalir dan memberi nutrisi pada ligamen di persendian pinggul.
Pose berdiri juga amat bermanfaat karena pada dasarnya pose ini termasuk latihan beban dengan menggunakan tulang kaki, pinggul. Manfaat lain pose ini adalah meningkatkan fleksibilitas. Trikonasana, Virabhadrasana I, II dan III, Parsvakonasana, dan Ardha Chandrasana adalah pose yoga yang amat bermanfaat untuk tulang kaki karena membutuhkan kita berdiri kuat dan stabil ketika kita menyangga beban tubuh sendiri.
Pose-pose berdiri itu tidak hanya memberi latihan beban untuk kaki dan tungkai tapi juga latihan beban untuk lengan, pergelangan tangan dan tangan. Pose berdiri juga mendorong mobilitas pinggul dan memperpanjang tulang punggung, bukannya membuatnya jadi bungkuk.
Ann Barros meyakinkan wanita yang sudah mengalami masa menopause untuk beryoga, bukannya melakukan terapi sulih hormon. "Terapi itu bisa meningkatkan risiko terkena kanker-kanker jenis tertentu," katanya.
Dalam buku Yoga Builds Bones, Jan Maddern, guru yoga yang mengkhususkan diri melatih wanita menopause di AS berpendapat bahwa asanas dan teknik yoga lain seperti latihan pernapasan dan meditasi memberikan harapan besar untuk mengurangi efek buruk osteoporosis atau bahkan mencegahnya sekaligus.
Menurut dokter sekaligus pakar yoga Mary Schatz, MD, yoga dapat menstimulasi tulang untuk menangkap kalsium, memberi tubuh cukup asupan kalsium. Lagi-lagi itu terjadi lewat pose menahan beban seperti arm balance, inversi dan pose berdiri yang mempengaruhi tulang belakang, lengan, bahu, siku, tungkai, lutut, pergelangan kaki dan kaki sekaligus juga mendorong semua organ itu bergerak penuh.
BKS Iyengar, master di bidang terapi yoga, menerangkan manfaat yoga lewat apa yang disebutnya aksi squeezing (memeras) dan soaking (merendam). Maksudanya, yoga memberi manfaat untuk tubuh lewat memeras keluar aliran darah dan cairan limfatik yang lama dan basi kemudian membanjiri tubuh dengan yang baru dan segar serta kaya nutrisi sehingga tubuh jadi sehat dan segar kembali berkat nutrisi yang dibutuhkannya.
TRIBUNNEWS.COM - "Rosie, wanita menopause berusia 50 tahun berlatih yoga Iyengar selama lebih dari 20 tahun di kelas saya. Baru-baru ini dia punya berita baik yang bisa dibagikan dengan teman-teman sekelasnya. Dia baru saja menjalani tes kepadatan tulang.