Terlalu! Nggak Ada Orang yang Mau Memandikan Jenazah Penderita AIDS
Masih saja terasa adanya diskriminasi terhadap para penderita AIDS, bahkan sampai mereka meninggal.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Agung Budi Santoso
TRIBUNNEWS.COM - Diskriminasi dan stigma jelek terhadap orang dengan HIV/AIDS (ODHA) masih saja terasa di mana-mana. Bahkan, hingga yang bersangkutan meninggal dunia masih merasakan stigma buruk.
"Kami pernah menemukan ada ODHA yang meninggal dunia. Mayat yang mestinya dimandikan tidak ada yang mau melakukan karena takut ketularan HIV/AIDS," kata dr Leo Indarwahono SpKJ dari Indonesian Business Coalition on AIDS (IBCA) di Jakarta, Selasa (12/11/2013).
Padahal, memandikan jenazah ODHA tidak akan menular. Pun demikian hidup serumah dengan orang terinfeksi, berenang, berjabat tangan, makan bersama, berpelukan bahkan berciuman.
"Perlu diberikan pemahaman yang benar sehingga ODHA, bahkan jenasahnya pun juga terdiskriminasi," katanya.
Diterangkan Leo yang menjadi pembicara dalam program pelatihan media Program Pencegahan dan Penanggulangan HIV dan AIDS di tempat kerja, penularan hanya bisa melalui cairan darah, cairan sperma, cairan vagina dan cairan ASI.
Ditambahkannya, seseorang menderita HIV baru bisa diketahui setelah dilakukan pemeriksaan darah kepada yang bersangkutan. "Kalau masih HIV tidak akan nampak. Aktivitasnya seperti orang sehat," katanya.
Eko Sutriyanto