Mudah Lelah dan Sering Sakit Kepala? Perbanyak Santap Jamur
Inilah deretan nilai gizi tinggi jamur, cara mengolah yang benar berikut tips memasaknya.
Penulis: Daniel Ngantung
Editor: Agung Budi Santoso
TRIBUNNEWS.COM - Jamur tak sekedar sebagai penggugah selera karena rasa dan teksturnya yang unik. Fungi kecil ini rupanya kaya akan nutrisi yang baik untuk kesehatan Anda.
Mengonsumsi empat buah jamur per hari (sekitar 80 gr) sama seperti mengonsumsi lima porsi buah atau sayuran selama satu hari.
Sebagai sumber alami vitamin B5, yang mampu mengatasi kelelahan dan sakit kepala, jamur adalah makanan yang tepat bagi penduduk perkotaan dengan gaya hidup yang super sibuk. Vitamin B5 juga berperan penting bagi kesehatan kulit dan kekuatan tulang Anda.
Tak hanya itu, jamur kaya akan asam folik, namun rendah kalori dan lemak. Jadi tak perlu takut gemuk setelah mengonsumsinya.
Kendati demikian, kata Nadia Sawalha, pemenang Celebrity Masterchef, banyak orang yang cenderung menganaktirikan jamur karena anggapan susah diolah.
Justru sebaliknya, jamur adalah bahan yang mudah diolah dan cocok untuk jenis makanan apapun, mulai dari sup, salad, sampai pasta.
"Saya rasa banyak orang tidak memanfaatkan jamur karena mereka tidak tahu cara mengolahnya dengan baik," ujar Nadia, dikutip Tribunnews.com dari FemaleFirst.co.uk.
Ingin menyertakan jamur ke dalam masakan Anda? Simak bagaimana Nadia mengolah si fungi bermanfaat ini:
Membersihkan
Jangan mencuci jamur. Air akan membuat jamur mengeras dan kehilangan mineral beserta vitaminnya. Cukup usap permukaan jamur dengan lap atau tisu. Selain itu, untuk memastikan jamur benar-benar bersih dari kotoran, Anda juga bisa menggunakan sikat.
Untuk memasaknya, tak perlu membuang bagian batang. Bagi Anda yang ingin mengolah jamur untuk casserole atau pie, Nadia menyarankan memotong jamur menjadi setengah atau seperampat. Untuk omelette dan pasta, cincang halus jamur. Parut jamur untuk sajian pasta.
Memasak
Pastikan minyak atau margarin panas terlebih dulu, sebelum memasukkan jamur. Gunakan wajan yang pipih dan agak besar untuk memudahkan jamur matang secara merata. Jangan terlalu sering mengaduk jamur. Tinggalkan sampai mencoklat. Boleh dibalik sesekali agar tidak menggosong.
Eksperimen
Bereskperimenlah dengan beraneka jenis jamur untuk tiap hidangan yang berbeda.
Portobello, atau jamur pipih besar, sangat pas sebagai isian masakan panggang. Sementara itu, jamur kuping cocok sebagai penambah rasa untuk segala jenis makanan. Adapun jamur jenis "premium" seperti shiitake menjadi bahan utama yang sempurna untuk risotto jamur.
Daniel Ngantung