Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Dosen UGM Racik Susu Kedelai Fermentasi Sumber Nutrisi Bayi

Gagasan ini berawal dari hasil penelitian sebelumnya yang menggunakan kedelai secara langsung tanpa fermentasi.

Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Dosen UGM Racik Susu Kedelai Fermentasi Sumber Nutrisi Bayi
Sajian Sedap
Susu kedelai 

Laporan Reporter Tribun Jogja, M Fatoni

TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Angka malnutrisi yang terjadi pada balita di Indonesia, terbilang masih cukup tinggi. Salah satu faktor yang menyebabkan hal tersebut adalah kurangnya asupan nutrisi terhadap balita, satu diantaranya adalah susu.

Data Kementerian Kesehatan pada tahun 2012 menyebutkan, sedikitnya 900 ribu balita di Indonesia mengalami malnutrisi. Hal inipun mengundang keprihatinan bagi banyak kalangan peneliti, termasuk di Perguruan Tingi.

Bahan pokok pembuatan makanan bayi yang masih bertumpu pada susu impor, disebut juga menjadi masalah tersendiri. Para peneliti pun berasumsi, salah satu upaya untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan mengembangkan produk penunjang nutrisi alternatif.

Dosen Fakultas Teknoloi Pertanian (FTP) UGM, Indyah Sulistya Utamy, tergerak untuk ikut memecahkan masalah itu. Ia berhasil mengembangkan formulasi susu kedelai fermentasi sebagai bahan makanan penunjang nutrisi bayi.

Indyah menceritakan, gagasan ini berawal dari hasil penelitian sebelumnya yang menggunakan kedelai secara langsung tanpa fermentasi. Dari penelitian tersebut, kemudian dikembangkan untuk membuat formulasi dari susu kedelai yang sudah difermentasi.

"Kedelai memiliki beberapa kelebihan dibandingkan susu murni sebagai bahan pokok pembuatan makanan bayi. Susunan asam amino pada kedelai ekuivalen dengan susu murni, jadi aman dikonsumsi," ujarnya di Laboratorium Gizi FTP UGM, Kamis (10/4) kemarin.

Berita Rekomendasi

Selain itu, tambahnya, susu kedelai yang sudah difermentasi dapat mengurangi oligosakarida sehingga kandungan protein lebih mudah dicerna. Agar bisa dibuat susu dalam bentuk bubuk, susu kedelai yang sudah difermentasi selanjutnya dilakukan proses penepungan.

Selanjutnya, hasil penepungan tersebut lalu dicampurkan beras yang sudah difermentasi. "Karbohidrat didapatkan dari beras yang sudah difermentasi, sedangkan proteinnya dari kedelai," paparnya.

Lebih lanjut ia memaparkan, penelitian yang bekerjasama dengan PT Sari Husada ini memakan waktu lebih kurang tiga tahun. Selama tiga tahun, kata Indyah, beberapa pengembangan dilakukan dalam penelitian susu kedelai fermentasi ini.

"Tahun pertama kita fokuskan pada bubuk kedelai, tahun berikutnya kita kembangkan fermentasi kedelai, tahun ketiga kita mencampurkan susu kedelai fermentasi dengan beras fermentasi," jelasnya.

Meski belum diluncurkan, produk ini nantinya dikemas berupa minuman dengan bahan baku susu kedelai fermentasi yang dicampur dengan beras fermentasi.

Selain itu, produk ini juga akan ditambahkan dengan tambahan mineral, vitamin sesuai standart makanan untuk balita. "Tapi kami juga belum bisa memastikan kapan produk ini bisa dipasarkan secara komersial," katanya.

Tags:
Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas