Bagaimana Purin Bisa Jadi Penyebab Asam Urat?
Purin kerap disebut biang kerok penyakit gout atau asam urat. Bagaimana bisa terjadi?
Penulis: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM - Purin kerap disebut biang kerok penyakit gout atau asam urat. Bagaimana bisa terjadi?
Djoko Sutopo, seorang ahli gizi yang tinggal di Gorontalo dalam artikelnya yang dikutip Tribunnews.com dari grup Facebook Gerakan Sadar Gizi menjelaskan kalau semua bahan makanan (nabati maupun hewani) mengandung "purin".
Oleh hati, purin dipecah menjadi asam urat agar dapat dikeluarkan dari dalam tubuh melalui urin (air kencing).
Asam urat dapat juga merupakan produk buangan dari metabolisme "purin" sel. Dalam serum darah, asam urat yang berasal dari bahan makanan maupun dari hasil metabolisme purin sel tubuh terdapat dalam bentuk "natrium urat". Kandungan normal natrium urat di dalam serum kurang dari 7 mg/dl.
Kelebihan natrium urat akan dikeluarkan (diekskresi) bersama urin melalui ginjal sebagai "asam urat" urin. Peningkatan kadar asam urat dalam serum dapat disebabkan oleh meningkatnya produksi asam urat atau menurunnya pengeluaran asam urat
""Hiperurisemia" adalah keadaan terjadinya peningkatan kadar "natrium urat" darah di atas normal. Jika "hiperurisemia" terjadi secara terus menerus maka natrium-urat dapat mengendap sebagai kristal natrium-urat di persendian dan menimbulkan rasa sakit, disebut "penyakit Gout" yang oleh masyarakat umum dikenal sebagai "penyakit asam urat"," tulis Djoko Sutopo.
Beberapa penyebab "hiperurisemia" antara lain :
1. Gangguan metabolisme purin bawaan.
2. Genetika (ada riwayat keluarga)
3. Konsumsi makanan sumber purin yang berlebihan.
4. Kurang minum air.
5. Kurang berolah raga atau olah raga terlalu berat.
6. Kegemukan/obesitas
7. Obat-obatan tertentu (golongan pirazinamid, salisilat)
8. Gangguan fungsi ginjal.