Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Obat Kumur Memang Ampuh Hilangkan Bau Mulut, Tapi Ini Bahayanya

Di balik ampuhnya obat kumur dalam mengusir bau mulut, ada risiko bahaya bagi kesehatan organ lainnya.

Editor: Agung Budi Santoso
zoom-in Obat Kumur Memang Ampuh Hilangkan Bau Mulut, Tapi Ini Bahayanya
Obat kumur 

TRIBUNNEWS.COM - Ada banyak produk beracun yang berbahaya bagi kesehatan ditemukan dalam kehidupan kita sehari-hari. Sayangnya, kita sering kali menggunakannya tanpa berpikir dua kali, salah satunya adalah pencuci mulut atau obat kumur yang ternyata berisiko besar bagi kesehatan.  

Mayoritas obat kumur yang dijual di pasaran mengandung bahan-bahan seperti klorheksidin glukonat, etanol, dan metil salisilat yang bisa menjadi racun. Dari fungsinya, memang bahan kimia ini ampuh mengurangi bakteri penyebab bau mulut. Namun, kandungannya yang tinggi bisa diketahui mampu mengganggu membran sel. Bukan hanya itu, sejumlah studi juga menyebutkan, ada kaitan bahan kimia lainnya seperti etanol dan alkohol dengan peningkatan risiko kanker mulut. 

Sebuah studi terbaru di jurnal Free Radical Biology and Medicine mengungkap, pemakaian obat kumur dua kali sehari bisa meningkatkan tekanan darah hingga 3,5 milimetes of mercury (mmHg). Peningkatan tekanan darah ini, memperbesar risiko terjadinya serangan jantung, juga penyakit jantung koroner, gagal jantung, stroke, serta berbagai masalah kesehatan lainnya. 

Berkaitan dengan risiko tekanan darah tinggi, periset yakin, kandungan kimia dalam antiseptik pencuci mulut, membunuh bakteri baik yang berperan dalam relaksasi pembuluh darah yagn terdapat dalam rongga oral. Bakteri baik ini menentukan kadar plasma nitrat hingga mengendalikan tekanan darah. Karenanya, menggunakan obat kumur secara rutin bisa sangat berbahaya. 
  
“Membunuh semua bakteri tiap harinya sangat berbahaya. Inilah risiko kesehatan di balik obat kumur. Pasalnya, sedikit peningkatan dalam pembuluh darah berefek besar pada kematian dan kecacatan akibat penyakit jantung dan stroke,” kata pimpinan riset Amrita Ahluwalia pimpinan riset. (Healthmeup)
 

Tags:
Sumber: Intisari
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas