Nafsiah Mboi Beberkan Prestasi dan Kegagalan Dirinya Selama Jadi Menteri Kesehatan
Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi bicara soal prestasi dan hal-hal yang belum berhasil dia lakukan selama jadi menteri kesehatan-nya Presiden SBY.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Agung Budi Santoso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mengakhiri masa tugasnya sebagai Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi mengaku telah menyiapkan buku memori apa yang telah dilakukan, capaian hingga rekomendasi yang perlu dilakukan oleh Menteri Kesehatan kabinet Jokowi-Jusuf Kalla.
"Kita sudah susun memori serah terima apa yang telah kita lakukan selama lima tahun sejak dipimpin ibu Endang juga berbagai rekomendasi-rekomendasi," kata Nafsiah di Kementerian Kesehatan, Jumat (17/10/2014).
Nafsiah mengakui masih banyak belum berhasil atau dituntaskan. Ia mencontohkan program MDG's yang belum memenuhi target. Juga program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang masih perlu ditingkatkan.
"Tapi untuk JKN saat ini keluhannya sudah jauh berkurang. Masih perlu adanya pembinaan. Juga terkait penyakit menular memang belum sepenuhnya tuntas," katanya.
Dibalik belum berhasilnya berbagai program ini, Nafsiah mengaku senang, program reformasi birokrasi sudah berhasil dilakukan. Misalnya, laporan keuangan yang diterima menyatakan tahun 2013 dinyatakan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
"Dulu saat mendapatkan tugas dengan kegalauan karena Kementerian Kesehatan paling korup. Tapi sekarang sudah dinyatakan WTP dalam laporan keuangannya," katanya.
Nafsiah menambahkan, dirinya bersama tim juga menyiapkan berbagai rekomendasi strategis untuk 2014-2019. "Sepanjang tahun itu, kita harapkan penyakit seperti malaria, kusta, bisa terelinasi. Juga penyakit tidak menular lainnya," katanya.
Rekomendasi ini akan memudahkan Menteri Kesehatan RI yang baru untuk melanjutkan apa yang harus dilakukan. (Eko Sutriyanto)