Memang Begadang Itu Tiada Artinya, Ini Contoh Dampak Buruknya Bagi Kesehatan
Survei pada mahasiswa yang sering begadang mengalami pikiran negatif yang lebih tinggi, dan sering muncul berulang-ulang kali.
Editor: Agung Budi Santoso
TRIBUNNEWS.COM - Ada dua tipe orang di dunia, yakni orang yang dapat dengan mudah bangun di pagi hari dan orang yang sulit tidur. Sayangnya, bagi orang yang sulit tidur dan akhirnya sering terjaga di malam hari, lebih banyak alami kerugian. Berikut uraiannya.
Penelitian terbaru, baru saja menambahkan kerugian dari orang yang sulit tidur di malam hari dan sering terjaga, yakni kekhawatiran atau paranoia berlebihan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh psikologis Jacob A. Nota tersebut, semakin larut seseorang tidur di malam hari, maka lebih berpotensi untuk merasa lebih khawatir sepanjang hari.
Survei yang dilakukan terhadap 100 mahasiswa ini, mempelajari mengenai kebiasaan tidur masing-masing responden. Hasilnya, mahasiswa yang sering begadang, dari rentang waktu tidur sampai dengan jam lima pagi, mengalami pikiran negatif yang lebih tinggi, dan sering muncul berulang-ulang kali.
Namun, belum jelas mengenai alasan yang mendasari hubungan antara kebiasaan begadang dan peningkatan rasa khawatir. Ini bisa juga karena kualitas tidur yang buruk, kualitas pribadi seseorang, atau kekhawatiran menjadi hal yang membuat seseorang jadi sulit tidur, para peneliti mengatakan hingga sekarang belum menemukan dengan jelas.
Sementara itu, pandangan umum di lingkungan sosial mengatakan, tidur berkualitas dan cukup dapat mengembalikan stamina dan menstimulasi pikiran agar lebih positif. Jadi, tak ada salahnya untuk mencoba tidur lebih awal.