Bahaya Membungkus Daging dengan Kantong Plastik
Yang lebih berbahaya dari itu sebenarnya: kantong plastik bekas pakai sangat mungkin meracuni tubuh.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM - Jangan bungkus daging dengan kantong plastik. Kantong plastik belanja sering kali digunakan. Pertimbangan yang umum biasanya karena nilai ekonomis, atau alasan bahwa kantong tersebut sulit terdekomposi atau hancur. Kalaupun dibakar juga menghasilkan asap tak sehat.
Yang lebih berbahaya dari itu sebenarnya: kantong plastik bekas pakai sangat mungkin meracuni tubuh. Hugh Pennington, mantan profesor di University of Aberdeen mengatakan bahwa kantong plastik seharusnya tidak boleh digunakan lagi untuk membungkus daging mentah atau sayur-sayuran dengan tanah yang masih menempel.
Hal itu karena bakteri dalam produk makanan menjadi mudah berpindah ke makanan lain.
"Walaupun dibungkus, daging mentah tetap mengandung bakteri, sehingga harus dipisahkan dengan makanan lain yang biasa dikonsumsi tanpa dimasak," ucap Pennington kepadaDailymail.
Ia juga menambahkan bahwa mencuci kantong plastik dengan cairan antibakteri tidak cukup membunuh seluruh bakteri yang berpindah dari daging mentah tadi. Menurut dia, kantong plastik reusable seharusnya tidak digunakan untuk membungkus daging mentah, melainkan produk makanan yang dikemas dengan kaleng atau toples.
"Jika Anda memakai kantong plastik untuk membungkus daging mentah, Anda harus segera membuangnya," ucap Pennington.
Dalam studi yang dilakukan sebelumnya oleh seorang profesor Penn Law, Jonathan Klick, ditemukan delapan persen bakteri E.coli dalam kantong plastik yang dipakai membungkus daging mentah. Dan, sebanyak 97 persen orang di Inggris yang ditanya mengaku tidak pernah mencuci kantong plastik mereka.
"Studi yang dilakukan untuk mengetahui keamanan makanan telah menunjukkan persentase tinggi mengenai kantong plastik yang sebenarnya mengandung bakteri berbahaya," jelasnya.