Kompres Berbahan Singkong Buatan Mahasiwa Malang Bisa Redakan Stres Penderita Lupus
Kompres Samchong ini merupakan kompres dingin sederhana yang digunakan untuk merilekskan saraf yang membengkak yang dialami Odapus.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, MALANG – Menjadi penderita Lupus merupakan suatu hal yang tak pernah dikira oleh Elvira Sari Dewi (24), mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (UB).
Penyakit yang dipicu kelainan pada sistem kekebalan tubuh atau imun ini, sering menimbulkan nyeri dan bengkak di sejumlah bagian tubuh mausia.
Apalagi penyebab penyakit ini belum bisa diketahui secara pasti.
Tahun 2011 menjadi tahun kehancuran bagi Elvira, dirinya yang tidak bisa beraktivitas normal semakin dilanda depresi.
“Sempat putus asa, saya hanya meminta kesempatan sekali lagi untuk membuat hidup lebih baik,” jelas gadis yang menjabat sebagai sekretaris Perhimpunan Masyarakat Peduli Lupus (Parahita) Malang pada Surya, Sabtu (9/5/2015).
Saat kondisinya membaik setelah drop selama setahun, Elvira bertekad menemukan solusi untuk meringankan penyakit yang membuat emosi penderita lupus tidak stabil.
Ia membuat karya tugas akhir kuliah yang ia dedikasikan kepada 217 odapus (orang dengan lupus) di Malang Raya yang membutuhkan.
Karya itu berupa kompres dingin, yang menurutnya efektif untuk meredakan stres.
Elvira terinspirasi saat rekreasi ke tempat wisata dengan hawa sejuk, yang menurutnya bisa membuat pikiran tenang.
“Saat itu saya ke Coban Rondo dan merasakan sejuknya udara disana, stress yang saya rasakan seperti berkurang,” terang gadis yang saat ini magang di RS dr Soepraoen Kota Malang.
Kompres ini dibuat dengan tujuan dapat menyimpan suhu dalam waktu dingin dengan cukup lama. Untuk itu Elvira menggunakan singkong yang diolah dengan teknik tersendiri sehingga menjadi gel ungu yang dapat menyimpan suhu dingin.
“Stress yang dialami penderita lupus harus dikontrol, karena stress bisa memicu Lupus kambuh,dengan mencegah stres maka kualitas hidup bisa ditingkatkan,” jelas Elvira.
Kompres yang dinamakan kompres Samchong ini merupakan kompres dingin sederhana yang digunakan untuk merilekskan saraf yang membengkak akibat berbagai tekanan pikiran yang dialami odapus.
Kata samchong sendiri berasal dari kata samcho yang berarti jiwa.
“Intinya kompres ini untuk menenangkan jiwa dengan menghilangkan stress, jadi untuk selain odapus juga bisa,” tuturnya.
Sebelum merilis kompresnya, Elvira telah telah mengujinya pada 40 penderita lupus.
Hasilnya? menurutnya, kompres ini memberikan efek yang positif karena terbukti bisa mengurangi tingkat stres yang dimiliki.
Namun, Elvira melarang penggunaan kompres ini pada odapus yang tidak dapat mentoleransi dingin dengan baik serta odapus yang memiliki luka memar, pendarahan, lebam dan mati rasa saat pengkompresan.
“Hasil literatur yang menunjukkan bahwa kompres yang saya buat dapat menurunkan tingkat stress dengan praktek terhadap penderita odapus memang sesuai. Namun, memang sejumlah penderita odapus yang alergi dingin dan punya fenomena Raynoud tidak bisa menggunakannya,” jelasnya.
Dirinya menjelaskan bahwa kompres ini bisa digunakan selama setahun dan disimpan di lemari pendingin.
“Kalau mau memakainya selama 20 menit sebelum tidur, di letakkan pada dahi atau permukaan kulit,” terangnya.