Terkena Kanker Payudara Bukan Vonis Mati
Penderitaan yang panjang bagi penderita kanker payudara ternyata mendorong sebagian penderitanya ingin mengakhiri hidupnya.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penderitaan yang panjang bagi penderita kanker payudara ternyata mendorong sebagian penderitanya ingin mengakhiri hidupnya.
"Saat divonis kanker payudara, perempuan sebagian merasa tidak mempunyai kekuatan. Bahkan secara blak-blakan bercerita ingin mengakhiri hidup," kata Indira Abidin, founder Lavender Ribbon Cancer Support Grup saat World Breast Cancer Day di FX Mall Sudirman Jakarta, Senin (26/10/2015).
Umumnya mereka mengungkapkan ingin bunuh diri karena enggan melakukan kemoterapi, merasa lelah menderita.
"Terkena kanker payudara bukanlah vonis mati. Tidak kurang sebanyak 10 juta orang berhasil mengatasi kankernya sampai akhir hidupnya dan hanya 5 juta yang tidak bisa bertahan dan meninggal karena penyakit itu," katanya.
"Adalah menjadi tanggung jawab bersama bagaimana mau mengajak perempuan untuk masuk ke dalam 10 juta orang yang mampu bertahan sampai akhirnya meninggal bukan karena kanker yang dideritanya," katanya.
Liana Trisnawati, Ketua Penyelenggara World Breast Cancer Day mengatakan event ini dijadikan momentum sebagai Women Movement Without Breast Cancer yang dideklarasikan oleh perwakilan dari 16 negara.
"Lions Club Magnolia Jakarta bersama komunitas yang ada di Jakarta dan Malaysia Healthcare Travel Council ingin mensosialisasikan kepada seluruh wanita Indonesia mengenai bahaya penyakit kanker payudara dan pencegahannya sehingga tiap wanita dapat mendeteksi gejala kanker payudara sejak dini," katanya.
Kanker payudara merupakan jenis kanker yang berkembang dari sel-sel payudara. Kanker payudara biasanya dimulai dari lapisan dalam saluran susu atau lobulus.
Kanker payudara yang dimulai dalam lobulus dikenal sebagai karsinoma lobular, sementara yang terjadi dalam saluran susu disebut karsinoma duktal. Kanker payudara adalah kanker invasif yang paling umum pada wanita di seluruh dunia.
Kanker jenis ini menyumbang 16 persen dari semua kanker yang menyerang wanita dan 22,9 persen dari kanker invasif pada wanita.
Sebanyak 18,2 persen dari semua kematian akibat kanker di seluruh dunia, termasuk laki-laki dan perempuan, berasal dari kanker payudara. Sampai saat ini masih belum ada data pasti penyebab kanker payudara, penyebab kanker payudara bisa bermacam-macam.
Berdasarkan penelitian kanker payudara yang dilakukan selama ini menyebutkan faktor dominan penyebab kanker payudara dipicu oleh beberapa faktor antara lain faktor usia, faktor genetika, sejarah kanker, obesitas dan yang paling sering terjadi disebabkan karena pola makan maupun gaya hidup seperti pola makan tidak sehat, merokok, dan minuman alkohol.
Pengobatan kanker payudara memerlukan proses yang cukup panjang dan biaya pengobatan memerlukan biaya yang cukup besar yang terkadang menjadi momok bagi penderita.
Oleh karena itu, langkah terbaik untuk melakukan pencegahan kanker adalah dengan memulai pola hidup sehat serta menjaga bahkan merekonstruksi kembali pola makan anda serta melakukan aktivitas olahraga secara rutin.