Bunda Ingin Produksi ASI Melimpah? Coba Trik Ini
Ada berbagai tip sukses yang dapat Mama lakukan untuk membuat produksi ASI kembali melimpah.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM - Berbagai penelitian menyebutkan, ASI merupakan satu-satunya sumber makanan yang dibutuhkan bayi sejak ia lahir hingga enam bulan pertama hidupnya.
ASI mengandung berbagai unsur gizi esensial yang dibutuhkan bayi untuk bertumbuh dengan sehat.
Selain itu, di dalam ASI juga terkandung zat antibodi alami yang dapat melindungi bayi dari risiko infeksi atau terserang penyakit.
Itu sebabnya, para mama dianjurkan untuk segera menyusui bayinya begitu si kecil lahir ke dunia. Semakin cepat bayi menyusu, antara lain melalui proses Inisiasi Menyusui Dini (IMD), maka ke depannya aktivitas menyusui akan menjadi lebih lancar.
Bila Mama menemui tantangan dalam menyusui, jangan langsung menyerah, ya.
Ada berbagai tip sukses yang dapat Mama lakukan untuk membuat produksi ASI kembali melimpah, seperti yang disampaikan dr. Wiyarni Pambudi, SpA IBCLC, anggota Satgas ASI IDAI, Ketua Sentra Laktasi Indonesia (SELASI), Kepala Departemen Ilmu Kesehatan Anak FK Universitas Tarumanagara.
1.Jangan Ragu dan Gelisah
Salah satu faktor penting lancarkan produksi ASI adalah perasaan Mama saat menyusui. Tingkat keberhasilan menyusui sangat dipengaruhi oleh keyakinan Mama dan rasa percaya dirinya dalam menyusui.
Apabila Mama ragu atau gelisah karena merasa produksi ASI-nya tidak mencukupi, kegiatan menyusui pun dapat terhambat. Jadi, harus pede dan yakin ya Mam, bahwa ASI pasti dapat keluar dan cukup untuk si kecil.
2.Konsumsi Gizi Seimbang
Mama mungkin pernah mendengar, jenis makanan tertentu, seperti daun katuk, dipercaya dapat lancarkan produksi ASI.
Namun, berbagai riset membuktikan, ternyata tidak ada jenis atau jumlah makanan ataupun minuman tertentu yang memengaruhi volume ASI pada mama menyusui yang memiliki status gizi baik.
Jadi, mama menyusui boleh makan apa saja asalkan mengikuti komposisi gizi seimbang dan makanan yang dikonsumsi tidak mengandung zat berbahaya untuk kesehatan
3. Pandangi dan Usap Kulit Bayi
Adakalanya Mama menyusui dalam kondisi kelelahan dan kurang tidur. Agar aktivitas menyusui tidak terasa berat, Mama dapat memfokuskan perhatian pada bayi.
Pandangi dan usap-usap kulitnya sehingga tercipta kedekatan emosional (bonding) antara Mama dan bayi. Selama menyusui, hormon prolaktin dan oksitosin turut diproduksi dan membuat Mama merasa nyaman.
4. Menyenangkna Diri Sendiri