Mengapa Bayi ASI Jarang BAB?
Bayi dengan diet ASI eksklusif memiliki keunikan pada pola Buang Air Besar (BAB) nya.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM - Bayi dengan diet ASI eksklusif memiliki keunikan pada pola Buang Air Besar (BAB) nya.
Mereka tidak perlu BAB setiap hari seperti anak yang sudah lebih besar.
Rata-rata bayi dengan ASI eksklusif BAB setiap 3—5 hari sekali. Beberapa bayi bahkan bisa BAB 8—10 hari sekali.
Pola BAB yang demikian tidak terdapat pada bayi dengan susu formula. Bayi dengan susu formula diharapkan BAB setiap hari sekali.
Mengapa bayi ASI jarang BAB, sedangkan bayi sufor pup setiap hari?
Menurut Dr. Rini Purwanti, Sp.A dari RS Evasari Awal Bros Hospital Group, perbedaan ini terjadi karena komposisi susu formula lebih sulit diserap oleh usus bayi dan meninggalkan banyak sisa.
Pola BAB yang jarang ini tidak perlu dicemaskan selama bayi tampak nyaman, tidak kesakitan, dan tinja yang dikeluarkan tidak keras konsistensinya.
Terkadang bayi bila belum BAB terlihat mengejan dan buang gas berulang, namun hal ini pun masih dianggap normal karena mengejan adalah bagian dari proses penyesuaian bayi terhadap fungsi saluran cerna.
Sedangkan bayi ASI lebih jarang BAB karena pergerakan ususnya lebih lambat.
Hal ini terjadi karena ASI sangat mudah dicerna sehingga hampir seluruhnya diserap tubuh dan hanya meninggalkan sedikit sisa.
Tinja baru akan dikeluarkan bila terkumpul cukup banyak di muara usus besar sehingga terjadi rangsang untuk BAB.
Sampai berapa hari batas wajar bayi ASI tidak pup?
Bayi ASI bisa tidak BAB sampai 14 hari. Namun sebaiknya segera bawa bayi ke dokter untuk diperiksakan apabila bayi belum BAB selama 10 hari.
Bila bayi tampak tidak nyaman, gelisah, perut teraba keras, dan tampak kembung, sebaiknya juga segera diperiksakan ke dokter.
Mengejan yang diiringi tangis juga membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut karena kondisi ini bisa menjadi tanda sembelit.(Nakita/Faras Handayani)