Energi Keluar seperti Orang Jalan Tergopoh-gopoh! Benarkah Seks Sama dengan Olahraga
Studi landmark pada dekade 60-an membuktikan orang yang berhubungan seks mengalami .....
Editor: Robertus Rimawan
Bergantung pada definisi Anda terhadap olahraga.
Bila Anda membandingkan murni hanya perubahan fisiologis yang terjadi, ya olahraga menghasilkan perubahan fisiologis yang serupa olahraga.
Namun, jika Anda berpendapat olahraga harus mengubah fisiologis manusia menjadi lebih baik dalam jangka panjang, seks bukanlah olahraga.
Bagi sebagian orang, seks tidak cukup lama atau terjadi kurang sering untuk menghasilkan perubahan fisiologis yang terjadi dalam jangka panjang.
Kita pun belum benar-benar mengeksplorasi manfaat lain olahraga dan membandingkannya dengan seks.
Misalnya, kesehatan otot dikenal sebagai komponen utama kesehatan seseorang.
Banyak orang yang berhasil menambah massa otot dengan latihan resisten dan beban.
Apakah seks cukup memberikan latihan untuk kesehatan otot? Mungkin diperlukan penelitian lagi untuk menjawabnya.
Studi-studi di atas juga melaporkan perbedaan nyata respons pria dan wanita peserta penelitian.
Alasan perbedaan ini, apakah pria lebih aktif secara fisik saat berhubungan seks dibandingkan wanita atau apakah posisi seks yang berbeda memberikan tuntutan lebih besar pada tubuh manusia?
Hal-hal seperti ini masih harus diteliti.
Bagaimana dengan masturbasi? Peningkatan detak jantung dan tekanan darah sistolik juga dilaporkan terjadi saat masturbasi.
Namun, baik kadar maupun durasi hal ini meningkat, tetapi tidak setinggi dan selama hubungan seks.
Lewat pengukuran detak jantung, masturbasi hanya setara olahraga ringan seperti jalan pelan.