Kecoa Jepang Semakin Kuat Hasil Regenerasi Sebelumnya
Perlawanan dari kecoa sangat besar untuk tetap hidup
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Jepang mulai memasuki musim panas dan kecoa semakin banyak muncul.
Namun kecoa sekarang ternyata lebih kuat menghadapi obat anti kecoa dibandingkan kecoa tahun-tahun lalu.
"Perlawanan dari kecoa sangat besar untuk tetap hidup. Perubahan generasi cepat yang bertahan di musim dingin dan aktif di musim panas, disebut resistensi aktif," ujar mantan Ketua Masyarakat Hama Rumah Tangga Jepang, Hideaki Tsuji yang juga ekolog kecoa.
Jika tidak bisa sepenuhnya dibersihkan tapi mencoba untuk mendisinfeksi insektisida, maka kecoa yang masih hidup, individu kecoa itu meninggalkan keturunan yang lebih kuat.
Pengulangan lebih lanjut akan tumbuh resisten terhadap kecoa, bahkan individu dengan insektisida konvensional tidak efektif lagi saat ini.
Oleh karena itu perlu pengembangan obat yang baru.
Tempat berkumpul kecoa seperti di tempat-tempat di mana ada hal-hal air dan makanan, perlu diberikan umpan insektisida terbaru.
Menaruh selembar perekat sensitif tekanan seperti, dipasangkan pestisida hasil pengembangan terbaru.
Pestisida yang baru itu disebut berbasis permetrin yang mampu membasmi kecoal saat ini, hasil pengembangan teknologi terbaru Jepang.
Komponen insektisida sistem permetrin, dengan komponen insektisida yang terkandung seperti herbisida krisan dibuat tiruan, namun bisa bekerja cepat membasmi kecoa, dan sedikit dampak bagi manusia.
Kekuatan kecoa bisa bertahan sedikitnya tiga tahun hidup dengan puasa tidak makan berbulan bulan, ungkap sumber lain, Iwatani seorang staf museum naskah di Saitama Jepang khusus kepada Tribunnews.com.
"Kecoa sangat kuat tubuhnya dan pemakan segala. Tapi bisa juga puasa berbulan-bulan dia," ujarnya.