Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Bahayakah Kalau Napas Bayi Berbunyi Grok-grok?

Saat tidur, si kecil yang baru lahir kok terdengar memiliki napas berbunyi “grok grok grok” ya?

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Bahayakah Kalau Napas Bayi Berbunyi Grok-grok?
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat tidur, si kecil yang baru lahir kok terdengar memiliki napas berbunyi “grok grok grok” ya?

Apakah ada masalah dengan tidurnya?

Mungkin sebagian Mama merasa khawatir mengenai kondisi napas bayi berbunyi.

Sebenarnya apakah yang terjadi dengan napas bayi? Apakah hal ini berbahaya untuk kesehatannya?

Saat baru lahir, bayi memang bernapas lebih cepat dibanding orang dewasa.

Hal ini disebabkan oleh kapasitas paru-paru yang sedikit sehingga ia membutuhkan napas lebih ering. Bayi akan bernapas 40 hingga 60 kali per menit sementara orang dewasa bernapas 18 hingga 20 kali per menit.

Bayi memang membutuhkan waktu untuk membentuk pola pernapasan yang baik dan benar.

Berita Rekomendasi

Suara juga bisa disebabkan oleh udara yang mengalir di atas air liur. Tidak seperti orang dewasa, bayi tidak mampu membersihkan tenggorokannya sendiri. Selain itu, lendir di hidung juga dapat menjadi penyebab napas bayi berbunyi.

Saluran udara yang kecil pada bayi juga membuat bayi sulit bernapas. Jika bayi mengalami kondisi di atas, Mama tak perlu khawatir sebab hal ini merupakan kondisi yang normal terjadi apalagi pada bayi baru lahir.

Kapan bayi akan berhenti dengan kondisi ini? Biasanya sekitar usia 6 bulan, bayi akan lebih memahami ritme dan pola pernapasan. Sehingga pada usia ini Mama tidak akan mendengarkan suara bising saat ia bernapas. Namun, ada pula kondisi di mana Mama perlu khawatir pada caranya bernapas.

Mama perlu membawanya ke dokter jika bayi terlihat lemas dan sulit untuk dibangunkan. Susah bernapas diikuti dengan batuk dan demam juga dapat jadi tanda dari penyakit.

Napas bayi berbunyi yang perlu diwaspadai juga diikuti dengan bagian atas atau bawah tulang ruuk bayi seakan-akan tersedot saat bernapas. Hal ini menginikasikan mereka menggunakan otot-otot lain untuk menyedot udara dan mengeluarkan udara dari paru-paru.

(Niken/Kidspot)

Sumber: Nakita
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas