Bolehkah Makanan Berbumbu Diberikan untuk Anak Usia Satu Tahun?
Saat usia 1 tahun, ia sudah bisa mengonsumsi nasi dan lauk-pauk yang dikonsumsi anggota keluarga lainnya, meskipun mungkin masih mendapatkan ASI dari
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM - Usia 6 bulan adalah saatnya bayi mendapatkan makanan pendamping ASI (MPASI).
Kemudian di usia 1 tahun, ia sudah bisa mengonsumsi nasi dan lauk-pauk yang dikonsumsi anggota keluarga lainnya, meskipun mungkin masih mendapatkan ASI dari Mama.
Mama mungkin bertanya, bisakah si kecil yang masih satu tahunan mengonsumsi makanan yang sama dengan orang-orang dewasa?
Memangnya ia sudah boleh makan lauk-pauk komplet? Bagaimana dengan bumbu-bumbunya? Bisakah anak 1 tahun makan makanan berbumbu?
Menurut Pritasari, SKM, Mkes, ahli gizi dari Politeknik Kesehatan Negeri Jakarta II, saat usia 1 tahun, pencernaan dan oromotor (organ mulut dan alat kunyah) anak sudah siap mengonsumsi makanan keluarga (makanan yang tersedia sehari-hari di rumah). Namun tentu semua tetap harus bertahap.
Contoh, untuk nasi, khusus untuk si batita, nasinya masih perlu dilunakkan mengingat ia masih dalam proses penyesuaian dengan makanan rumah.
Demikian pula dengan lauk pauk, seperti daging, ikan, ayam, tempe, dan lainnya, perlu disajikan dengan menyesuaikan pada kemampuan anak mengunyah. Daging dihaluskan lalu dibentuk menjadi bola-bola, umpamanya.
Ikan pun demikian, pisahkan terlebih dahulu daging dengan tulang belulangnya. Pastikan tidak ada duri di dalamnya. Lalu potong kecil-kecil sehingga anak bisa langsung menyendok dan menyuapnya. Ayam juga harus diolah hingga empuk, kalau perlu disuwir-suwir sehingga si batita bisa menikmatinya.
Nah, bolehkah makanan anak 1 tahun diberi bumbu?
Dari segi rasa, makanan anak 1 tahun ke atas boleh berbumbu sekadarnya. Papa Mama pun sebenarnya dianjurkan mengurangi garam. Garam berlebihan dapat menimbulkan hipertensi serta mengganggu kerja ginjal.
Mengingat semakin tingginya penderita penyakit metabolik (seperti hipertensi, stroke, jantung dan diabetes) yang disebabkan oleh makanan, para ahli gizi malah menganjurkan, lebih baik makan makanan tawar daripada asin/manis. Artinya, penggunaan gula dan garam untuk anak sebaiknya minim saja.
Soal rasa yang agak-agak hambar, biar saja, karena di usia ini si kecil masih menjadi konsumen pasif; apa yang kita berikan akan dimakan olehnya. Kalaupun hendak menggunakan bumbu, gunakan bumbu alami seperti bawang merah, bawang putih, serta bumbu-bumbu natural lainnya. Jadi, tak perlu terlalu khawatir apakah makanan anak 1 tahun boleh diberi bumbu atau tidak.(Nakita/Irfan Hasuki)