Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Pekerja Muda di Asia Ingin Meningkatkan Aktivitas Fisik di Tempat Kerja

Sebanyak 71 persen responden menyatakan mereka ingin lebih aktif jika diharuskan oleh perusahaan.

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Pekerja Muda di Asia Ingin Meningkatkan Aktivitas Fisik di Tempat Kerja
Shutterstock
Ilustrasi pekerja 

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Survei yang dilakukan Herbalife bertajuk Millennials At Work Survey Asia Pasifik mengungkapkan  pekerja muda di Asia sebenarnya ingin meningkatkan aktivitas fisik di tempat kerja, namun sulit untuk mewujudkannya di tempat kerja yang modern.

Sekitar 66 persen generasi millenial di Asia, mereka yang lahir antara tahun 1980 dan 2000, hanya menjalani aktivitas fisik, yang meliputi berdiri, peregangan, dan berjalan, selama kurang dari 30 menit sehari di tempat kerjanya.

Di luar itu, 71 persen responden menyatakan mereka ingin lebih aktif jika diharuskan oleh perusahaan.

Dikatakannya, sekitar 50 persen tenaga kerja pada tahun 2020 akan diisi oleh kalangan generasi millenial, sehingga mewujudkan kesejahteraan generasi tersebut akan menjadi faktor penting dalam meningkatkan produktivitas di tempat kerja.

"Tujuh dari 10 millennial berupaya untuk wujudkan hidup sehat yang aktif, dibandingkan 6 dari 10 generasi yang lebih tua," kata Senior Vice Presidentdan Managing Director Herbalife North Asia, Frank Lamberti di sela-sela Wellness Tour 2016 di  Tangerang Banten, Senin (9/10/2016).

Sebagian besar millennial kesulitan untuk menjaga gaya hidup yang aktif di tempat kerja - 9 dari 10 millennial menghabiskan 6 hingga 13 jam di balik meja kerja mereka setiap harinya.

"Sebanyak 66 persen millennial (dibandingkan dengan 59 persen generasi yang lebih tua) dapat menjalani aktivitas fisik selama kurang dari 30 menit - termasuk berdiri, peregangan, dan berjalan di tempat kerja setiap harinya," katanya.

Berita Rekomendasi

Survei juga menunjukkan  56 persen responden menyatakan "kurangnya waktu" adalah permasalahan utama mereka tak dapat menjalani aktivitas fisik di tempat kerja. 

Dikatakan sebagian besar millenial sebenarnya ingin menjalani hidup yang sehat, tapi mereka sangat kesulitan untuk mewujudkannya di tempat kerja.

Kami herbalife, mendorong karyawan kami untuk melaksanakan gaya hidup sehat dengan menyediakan berbagai produk gizi di tempat kerja, memberikan subsidi keanggotaan di pusat kebugaran.

"Juga menggelar beragam program kebugaran terkait gizi dan kesejahteraan, dan mendorong mereka untuk berpartisipasi dalam berbagai aktivitas luar ruangan dan kompetisi olahraga," katanya.

Khusus diIndonesia, menurut data BPS, lebih dari 35% penduduk Indonesia pada tahun 2015 adalah penduduk muda yang berusia 15–34 tahun, bahkan di daerah perkotaan seperti DKI Jakarta, penduduk mudanya bisa mencapai lebih dari 40%.

Diperkirakan, Indonesia pada 2020 akan sangat ditentukan pertemuan tiga entitas di atas yakni kombinasi antara masyarakat urban, kelas menengah, dan millenial.

Merekalah yang akan menjadi pelaku utama sejarah dan menjadi penggerak roda perekonomian Indonesia di masa mendatang. Jumlah millenial Indonesia tahun 2020 tidak akan berbeda jauh dari jumlah sekarang, bahkan cenderung konstan di angka 35%.

"Millenial di tahun 2020 berada pada puncak keemasan kehidupan mereka baik dari sisi kehidupan pribadi maupun kehidupan masyarakatnya," katanya.

 Tentang Wellness Tour 2016, Country General Manager Herbalife Indonesia Andam DewiTur ini akan dilaksanakan di 21 kota di Asia Pasifik mulai 7 – 30 Oktober 2016.

Menghadirkan Dewan Penasehat Nutrisi (NAB)  Herbalife yang terdiri dari para ahli terkemuka di bidang gizi dan kesehatan untuk membantu menginformasikan, mendidik dan melatih anggota Independen Herbalife serta anggota masyarakat akan prinsip-prinsip gizi yang baik dan aktivitas fisik secara teratur.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas