Mengenali Gejala Tifus dan Risiko yang Bisa Ditimbulkan Penyakit Ini
Tifus (tipes) adalah infeksi bakteri yang dapat menyebar ke seluruh tubuh, memengaruhi banyak organ. Tanpa pengobatan yang tepat, bisa membahayakan
Editor: Malvyandie Haryadi
Jika diobati, gejala akan memburuk dalam hitungan waktu beberapa minggu, dan berisiko menimbulkan komplikasi yang mengancam nyawa.
Tanpa pengobatan, tifus bisa saja sembuh jika daya tahan tubuh Anda sangat kuat, tapi makan waktu berminggu-minggu, atau bahkan berbulan-bulan.
Gejala umum tifus mencakup:
- Suhu tinggi, yang dapat mencapai hingga 39-40C terutama pada sore dan malam hari.
- Sakit kepala
- Sakit otot
- Sakit perut
- Mehilangan selera makan
- Sembelit atau diare (orang dewasa cenderung memderita sembelit sedamgkan anak-anak cenderung menderita diare)
- Ruam berupa bintik-bintik merah muda kecil
- Lelah dan lesu
- Kebingungan, seperti tidak tahu di mana Anda berada atau apa yang terjadi di sekitar Anda.
Komplikasi tifus
Komplikasi yang disebabkan oleh tifus biasanya hanya terjadi pada orang yang belum diobati dengan antibiotik yang tepat atau yang terlambat berobat.
Dalam kasus seperti ini, sekitar satu dari 10 orang mengalami komplikasi. Biasanya, komplikasi berkembang pada minggu infeksi.
Dua komplikasi yang paling umum pada demam tifoid yang tidak diobati adalah:
1. Pendarahan internal dalam sistem pencernaan.
2. Perforasi bagian sistem pencernaan atau usus, yang menyebarkan infeksi ke jaringan di dekatnya.
Pendarahan internal
Kebanyakan perdarahan yang terjadi pada tifus tidak mengancam jiwa, tetapi bisa membuat Anda merasa sangat tidak enak.
Gejala pendarahan internal antara lain adalah:
- Merasa lelah sepanjang waktu
- Sesak napas
- Kulit pucat
- Detak jantung tak teratur
- Muntah darah
- Feses berwarna sangat gelap
Tansfusi darah mungkin diperlukan untuk mengganti darah yang hilang, dan operasi dapat dilakukan untuk memperbaiki organ yang mengalami pendarahan.