Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Japanese Enchepalitis Paling Banyal Terjadi di Provinsi Bali

Hingga saat ini, belum ada obat untuk mengatasi infeksi JE, pengobatan bersifat suportif untuk mengurangi tingkat kematian akibat JE

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Japanese Enchepalitis Paling Banyal Terjadi di Provinsi Bali
net
Nyamuk Culex tritaeniorhynchus yang terinfeksi yang bisa menularkan Japanese Enchepalitis 

“Tidak bisa sembarangan menyatakan seseorang didiagnosis JE, selain berdasarkan pemeriksaan fisik atas gejala, juga diperlukan pemeriksaan laboratorium dan tidak bisa dilakukan di laboratorium klinik biasa”, imbuh dr. Jane.

Hingga saat ini, belum ada obat untuk mengatasi infeksi JE, pengobatan bersifat suportif untuk mengurangi tingkat kematian akibat JE.

Pengobatan yang diberikan adalah berdasarkan gejala yang diderita pasien (simtomatik), istirahat, pemenuhan kebutuhan cairan harian, pemberian obat pengurang demam, dan pemberian obat pengurang nyeri.

Pasien perlu dirawat inap supaya dapat diobservasi dengan ketat, sehingga penanganan yang tepat bisa segera diberikan bila timbul gejala gangguan saraf atau komplikasi lainnya.

Sebanyak 85% kasus JE yang dilaporkan pada tahun 2016 terjadi pada kelompok umur ≤15 tahun. Hal ini menyebabkan JE dianggap sebagai penyakit pada anak.

Padahal, sebenarnya JE juga dapat berjangkit pada semua umur, terutama bila virus tersebut baru menginfeksi daerah baru dimana penduduknya tidak mempunyai riwayat kekebalan sebelumnya.

Intervensi yang paling utama dalam penanggulangan JE adalah pengendalian vektor, eliminasi populasi unggas, vaksinasi pada babi, eliminasi pemaparan manusia pada vektor, dan imunisasi JE pada manusia. Imunisasi merupakan cara yang paling efektif untuk mencegah JE pada manusia.

Berita Rekomendasi

“Pada September 2017 mendatang, Kemenkes akan mulai mengkampanyekan imunisasi JE di 9 Kabupaten/Kota di Bali dengan sasaran sebanyak 897.050 anak usia 9 bulan sampai dengan kurang dari 15 tahun”, terang dr. Jane.

Ditambahkan oleh dr. Jane, setelah selesai dilakukan kampanye imunisasi JE, maka langkah selanjutnya adalah introduksi imunisasi JE ke dalam program imunisasi rutin pada anak usia 9 bulan yang dilaksanakan bersamaan dengan imunisasi campak.

Perluasan introduksi imunisasi JE akan dilaksanakan berdasarkan kajian endemisitas wilayah masing-masing.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas