Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Bagaimana Metode Menggali Bakat Anak Sejak Dini?

Untuk menggali dan mengembangkan minat dan bakat anak, Ibu dan Ayah perlu terlibat secara langsung.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Bagaimana Metode Menggali Bakat Anak Sejak Dini?
Shutterstock
Ilustrasi. 

TRIBUNNEWS.COM - Mengenali minat dan bakat anak sejak usia dini sudah menjadi tugas orangtua.

Bukankah akan membanggakan melihat si kecil melakukan hal yang ia sukai dan menjadi bakatnya seperti menyanyi, menggambar, atau mungkin memasak?

Setelah mengetahui minat dan bakat anak, orangtua perlu mendorongnya untuk mengembangkan bakat tersebut.

Untuk menggali dan mengembangkan minat dan bakat anak, Ibu dan Ayah perlu terlibat secara langsung.

Fred Edward Fiedler, seorang pakar psikologi dari University of Washington mengungkapkan, ketersediaan waktu menjadi salah satu kunci sukses mengembangkan minat dan bakat anak.

Orangtua beserta anak harus secara bersama-sama mengeksplorasi apa yang dimiliki anak. Namun, hal ini kadang jadi penghalang mengingat Ibu dan Ayah sibuk bekerja sehingga tak punya banyak waktu berinteraksi dengan anak.

Menurut Fred, Ayah dan Ibu juga harus menyediakan tenaga dan waktu khusus saat mendampingi anak mengembangkan bakatnya.

BERITA REKOMENDASI

Bantu anak mengenali berbagai minat dan bakat anak. Biasanya, bakat yang dimiliki anak tak jauh dari yang dimiliki orangtua, tetapi kadang-kadang anak juga memiliki bakat lain yang berbeda dari orangtuanya.

Ayah dan ibu bisa sekaligus menjadi pelatih anak, misalnya, mengajarkan anak cara menggambar. Selain itu, mendorong rasa percaya diri anak mengenai minat dan bakat yang ia punya.

Yang perlu diingat, Ayah dan Ibu tak perlu membandingkan si kecil dengan anak lain.

“Seringkali orangtua merasa kesal atau marah karena anak tidak seperti anak lain yang dengan mudah menemukan bakatnya. Setiap anak punya perlakuan dan pola asuh yang berbeda,” ujar psikolog Viera Adella, MPsi.

Ibu juga tak perlu marah ketika anak merasa bosan atau malas mengasah minat dan bakatnya. Cobalah untuk memberikan dukungan positif padanya karena bisa jadi ia memang hanya butuh dukungan.


Mengasah minat dan bakat anak tak hanya membuatnya belajar mengenali diri sendiri.

Anak yang terbiasa melatih minat dan bakatnya akan dengan mudah menerima ilmu baru di sekolah sehingga juga akan berpengaruh terhadap kemampuan akademiknya.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh University New South Wales pada 2015, mengasah bakat anak dengan tepat dan tanpa paksaan juga akan membuat anak memiliki kemampuan sosial yang baik.

Sumber: Nakita
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas