Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Ini Penjelasan Medis Soal Kebutaan Yusuf Usai Dilempar Telur di Hari Ulang Tahunnya

Bakteri juga dapat berperan merusak kondisi mata. Namun, dalam peristiwa yang dialami Yusuf, bakteri tidak datang dari dalam telur.

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Ini Penjelasan Medis Soal Kebutaan Yusuf Usai Dilempar Telur di Hari Ulang Tahunnya
KOMPAS.com/Ramdhan Triyadi Bempah
Muhammad Yusuf Permana (19) mengalami kebutaan di mata bagian kirinya setelah terkena lemparan telur saat dirinya mendapat kejutan di hari ulang tahunnya, Januari 2017 lalu. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Untung tak bisa diraih, malang tak bisa ditolak.

Peribahasa itu sepertinya menggambarkan bagaimana sebuah ketidaksengajaan bisa menjadi petaka besar dalam hari istimewa buat Muhammad Yusuf Permana.

Di acara ulang tahunnya remaja usia 19 tahun asal Leuwi Jambe, Desa Kadumangu, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor itu sebuah telur mendarat di mata kirinya.

Dua hari setelah kejadian itu, mata kiri Yusuf terasa perih dan lima hari kemudian, mata tersebut mengeluarkan nanah hingga tidak bisa dibuka.

Dokter spesialis mata, Gilbert Simanjuntak, dr, SpM, mengatakan, kebutaan yang dilami Yusuf bisa disebabkan oleh beberapa hal, antara lain putusnya syaraf mata akibat benturan antara telur dan mata. Kondisi itu dikenal dengan istilah traumatik optik neuropatik (TON).

“Kedua, serpihan telur itu merobek kornea matanya. Atau mungkin ada yang luka kemudian infeksi,” kata Gilbert dikutip dari Kompas.com pada hari Sabtu (3/6/2017).

Gilbert mengatakan, bakteri juga dapat berperan merusak kondisi mata. Namun, dalam peristiwa yang dialami Yusuf, bakteri tidak datang dari dalam telur.

Berita Rekomendasi

“Kulit telur itu mungkin saja banyak jamur. Lalu, kalau kena jamur bisa buta,” ucapnya.

Bakteri Pseudomonas aeruginosa, misalnya, merupakan bakteri yang sangat ganas dan berbaya bagi mata. Bila mengenai mata, cukup satu hingga dua hari bagi pasien untuk mengalami kebutaan.

“Datangnya bisa dari kulit telur saat kena mata Yusuf,” ujar Gilbert.

Oleh karena itu, Gilbert pun mengimbau agar berhati-hati terhadap organ sensitif seperti mata. Ia menyarankan untuk menggunakan benda lunak bila hendak bermain.

Sementara itu, untuk mengetahui perkembangan kondisi kesehatan mata, Gilbert berkata bahwa pemeriksaan perlu dilakukan setiap enam bulan sekali atau setidaknya satu tahun sekali.

”Bisa dimulai dari usia sekolah. Jadi kalau ada keluhan guru yang anak muridnya tidak bisa mengikuti pelajaran, biasanya masalahnya adalah mata anak itu. Kita harus memulai (pemeriksaan) pada anak usia sekolah. Kalau enggak nanti dia gagal sekolah,” katanya.

Lutfy Mairizal Putra/Kompas.com

Artikel Ini Sudah Tayang di Kompas.com dengan Judul: "Remaja 19 Tahun Buta Setelah Dilempar Telur, Bagaimana Bisa?"

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas