Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Pemberian Vaksin Mampu Cegah Serangan Virus HPV Selama 14 Tahun

Kanker Serviks di Indonesia telah menyumbang kematian yang cukup besar bagi para wanita di tanah air

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Pemberian Vaksin Mampu Cegah Serangan Virus HPV Selama 14 Tahun
Ist
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kanker serviks atau kanker leher rahim adalah kanker yang menyerang organ bagian depan rahim atau peralihan antara rahim dan vagina.

Pada organ yang dalam istilah medis disebut serviks uterus itu, sel kanker menyerang dan mengganas.

Cikal bakal penyebab kanker serviks adalah sebuah virus bernama human papillomavirus (HPV).

"Virus tersebut menyebabkan infeksi menular seksual hingga akhirnya menyebabkan kanker serviks pada wanita," kata Kristoforus Hendra Djaya SpPD seorang Disease Prevention Expert yang juga CEO In Harmony Vaccination yang fokus dengan pencegahan penyakit melalui vaksinasi dewasa di Jakarta, Semo (12/6/2017).

Kanker serviks di Indonesia telah menyumbang kematian yang cukup besar bagi para wanita di tanah air.

Dari data Riset Kesehatan Dasar Kementerian Kesehatan RI, 58 wanita setiap harinya rata-rata terkena Kanker Serviks dan 26 wanita diantaranya meninggal dunia.

"Kanker serviks proses hingga menjadi kanker mematikan berkisar 3 hingga 17 tahun sehingga kanker serviks cenderung tidak diketahui keberadaannya dan tidak bergejala," katanya.

BERITA REKOMENDASI

Pemberian vaksin HPV bisa dilakukan untuk pencegahan, bahkan bisa berfungsi sebagai pencegahan hingga 14 tahun," ungkapnya.

Saat ini ada dua jenis vaksin yaitu Gardasil dan Cervarix.

Vaksin Gardasil memberikan perlindungan infeksi empat virus penyebab kanker serviks dan kulit kelamin yang bisa digunakan pria dan wanita.

Sedangkan Cervarix,  vaksin yang memberikan perlindungan infeksi virus HPV 16 dan 18.

Sementara kanker payudara yang utama belum diketahui namun nanyak faktor yang dapat meningkatkan risiko terkena kanker, misalnya usia dan riwayat kesehatan.


Dibalik kedua fenomena kedua jenis kanker ini, Dr Kristoforus Hendrajaya menjelaskan, kanker payudara ini dapat dicegah dengan cara menjaga pola hidup sehat, pemeriksaan dini, sadari.

Kanker Serviks selain pemeriksaan baik pap smear maupun IVA, pencegahan juga dapat dilakukan dengan cara melalui vaksin.

"Vaksinasi efektif mencegah penyebaran virus penyakit hingga 98%. Tak hanya pada anak, pemberian vaksinasi juga penting dilakukan orang dewasa.

Sebagi bentuk kepedulian terhadap pencegahan, dr. Kristo juga mengajak masyarakat untuk terlibat dengan gerakan kepeduliaan melalui campaigne #JoinAHandToPrevent
Klik www.joinAHandToPrevent.org," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas