Mari Mengenal Aritmia Melalui Kasus Meninggalnya Bondan Winarno
Publik terkejut saat mendengar kabar meninggalnya presenter kuliner Bondan Winarno.
Editor: Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Publik terkejut saat mendengar kabar meninggalnya presenter kuliner Bondan Winarno.
Lama tak terdengar kabarnya, tiba-tiba presenter yang akrab dengan slogan Maknyus ini dikabarkan mengalami sejumlah masalah pada jantung.
Salah satu yang menyedot perhatian publik adalah mengenai komplikasi aritmia yang dialami Bondan pasca menjalai operasi jantung.
Apa sebenarnya aritmia itu?
Dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon pada Rabu (29/11/2017), dr Dian Setiawan Sp JP FIHA M Kes, menyebutkan aritmia adalah kelainan denyut jantung.
Baca: Kisah Hidup Bondan Winarno, Jadi Wartawan, Berbisnis, Presenter Kuliner dan Caleg Gerindra
Aritmia berarti detak jantung yang tidak normal. Ini bukan berarti detak jantung Anda lebih lambat atau lebih cepat, melainkan detak jantung Anda keluar dari ritme normalnya.
"Aritmia terjadi karena denyut tidak teratur. Memang aritmia itu basically, kelainan yang ada dalam jantung atau komplikasi yang terjadi akibat kelainan jantung yang lain," ujar cardiologist Indriati Heart Centre Solo Baru tersebut.
Dilansir dari WebMD, Kamis (27/07/2017), aritmia mungkin terasa seperti jantung yang berdetak kencang dan ditambahkan ritme terlalu cepat (takikardia) atau terlalu lambat (bradikardia). Bahkan bisa jadi, Anda tidak memperhatikan apapun karena beberapa aritmia "diam".
Baca: Cerita Netizen Saat Bertemu Bondan Winarno di Bandara, Bikin Trenyuh
Seperti yang dikatakan Dian, aritmia bisa disebabkan banyak hal. Mulai dari memang bawaan kelainan jantung, hingga komplikasi yang muncul setelah berbagai masalah jantung yang dialami seseorang.
Pada kasus Bondan Winarno, aritmia disebut-sebut muncul pasca operasi.
"Ada juga pada waktu tindakan, jantung itu kalau 'direparasi' kondisinya kan hidup, biasanya jika terjadi komplikasi berupa aritmia," kata Dian.
Tipe Aritmia