Dikupas vs Makan Dengan Kulitnya, Mana Cara Makan Buah yang Paling Sehat?
Sebuah studi menemukan bahwa tingkat antioksidan pada kulit buah bisa 328 kali lebih tinggi dibandingkan di dalam daging buah itu sendiri
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ada dua jenis orang di dunia ini: mereka yang doyan makan buah bersama kulitnya dan mereka yang harus mengupasnya terlebih dulu sebelum melahapnya. Meski begitu, buah lainnya ternyata lebih baik jika dimakan tanpa dikupas.
Jadi, cara makan buah mana yang terbaik? Dikupas atau dimakan utuh bersama kulitnya?
Simak ulasan lengkap yang diberikan Hello Sehat (hellosehat.com) berikut ini.
Apakah buah kupas selalu lebih sehat?
Sebenarnya, yang manapun cara favorit Anda untuk makan buah tidak terlalu masalah. Yang penting adalah Anda tetap sebisa mungkin mengonsumsi buah setiap hari. Meski begitu, mengupas kulit buah bisa membuat Anda kehilangan sejumlah nutrisi yang penting bagi tubuh.
Ya. Kebanyakan orang menganggap bahwa daging buah adalah bagian yang paling bergizi. Anggapan ini kurang tepat, lho! Justru, kandungan vitamin, mineral, dan senyawa lainnya yang bermanfaat paling banyak tersimpan di kulit buah. Dengan mengupas kulitnya, Anda malah akan kehilangan sekitar sepertiga dari nutrisi tersebut.
Misalnya saja apel. Satu buah apel utuh dengan kulitnya bisa mengandung vitamin K lebih dari 332%, vitamin C lebih dari 142%, kalsium 20% lebih banyak, dan hingga kalium 19% lebih banyak daripada apel yang sudah dikupas. Kenapa nilai gizi keduanya bisa berbeda, padahal masih sama-sama apel?
Baca: Kisah Mantan Anak Buah Ceritakan Watak Asli Veronica Tan
Hal ini disebabkan oleh kandungan air dalam daging buah yang bisa menguap setelah dikupas. Hilangnya kandungan air dapat mengganggu keseimbangan pH beberapa buah, sehingga bisa menghilangkan kandungan nutrisinya. Beberapa vitamin dan mineral yang tidak tahan panas juga bisa menguap setelah buah dikupas dan dipotong, seperti vitamin C.
Selain memiliki kandungan gizi yang lebih komplit, masih ada banyak lagi manfaat yang bisa Anda dapat dari makan buah-buahan masih dengan kulitnya.
Makan kulit buah tinggi kandungan seratnya
Kulit buah mengandung lebih banyak serat daripada dalam dagingnya, terutama jenis serat yang tidak larut air.
Satu buah apel utuh, misalnya, mengandung hingga 2,4 gram serat. Setengah dari jumlah tersebut terkandung di dalam kulitnya.
Asupan serat tidak larut dapat membantu mencegah dan mengobati sembelit. Terlebih, kandungan serat yang tinggi pada kulit buah mampu membuat Anda merasa kenyang lebih lama daripada makan buah yang sudah dikupas. Rasa kenyang ini akhirnya mengurangi asupan kalori yang Anda konsumsi sehingga berdampak pada penurunan berat badan.
Kulit buah juga mengandung porsi serat larut air yang cukup tinggi. Pectin, salah satu jenis serat larut air dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dan mengontrol gula darah. Pectin dapat Anda temukan di kulit apel, buah-buahan beri (stroberi, blackberry, raspberry), persik (peach), ceri, anggur, dan jeruk.
Kulit buah mengandung antioksidan tinggi
Penelitian membuktikan bahwa kandungan antioksidan dalam buah lebih terkonsentrasi pada bagian kulitnya.