Curhat Dewi Sandra Soal Sang Kaka yang Derita Sindrom Aspergers, Ini Gejalanya
Dalam unggahan instastorynya Dewi Sandra bercerita tentang sang kakak bernama Sean yang menderita Sindrom Asperger.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM – Dewi Sandra dikenal sebagai sosok perempuan cerdas yang memiliki banyak talenta di dunia hiburan.
Ia memiliki kemampuan akting yang bagus, public speaking yang lancar, serta suara merdu yang membawanya berada di puncak kesuksesan.
Meski Dewi seorang public figure, perempuan kelahiran 3 April 1980 ini termasuk artis yang sedikit tertutup dengan kehidupan pribadinya.
Namun, Kamis (15/3/2018) lalu Dewi sedikit bercerita mengenai keluarganya.
Dalam unggahan instastorynya ia bercerita tentang sang kakak bernama Sean yang menderita Sindrom Asperger.
Ia berkisah bagaimana dulu keluarganya mendapat tantangan tersendiri dalam mengurus Sean yang spesial.
Dewi juga menceritakan kebahagiaannya karena ia bisa belajar memasak bersama sang kakak.
Baca: Nama Pulau Ini Bikin Merinding, Penyakit Mematikan Ini Siap Menyerang
"Biasanya saya jarang sekali share masalah pribadiku apalagi soal kakakku, Sean yang memiliki Aspergers Syndrome (masih dalam keluarga autis)," tutur Dewi.
Berikut unggahan instastory Dewi Sandra dalam akun instagram pribadinya.
Unggahan instastory Dewi Sandra
Dewi juga membagikan foto sang kakak yang terlihat senang bisa belajar memasak.
"Melihat dia melakukan sesuatu yang dinikmati itu selalu menyenangkan. Terasa sekali moodnya tenang dan happy," ujarnya.
Lihat hasil masakan kakak Dewi ini sepertinya sangat lezat kan Moms?
Nah, dikutip dari Kompas.com, Sindrom Asperger merupakan gangguan neurobiologi yang diperkirakan diderita 1 dari 88 anak.
Terdapat 7 gejala umum Sindrom Aspergers, diantaranya :
1.Perasaan mendalam pada satu aktivitas
Mayoritas anak penyandang Asperger hanya tertarik pada satu atau dua topik khusus.
Dan mengumpulkan banyak informasi tentang topik itu.
Beberapa topik yang disukai misalnya astronomi, sepak bola, mesin, dan sebagainya.
2.Bicara seperti "profesor"
Anak penyandang Asperger cenderung punya kemampuan verbal yang baik, namun karena ada aspek sindrom austisme, mereka hanya mau membicarakan topik kesukaannya saja sepanjang waktu.
Biasanya, anak Asperger juga lebih suka berbicara dengan orang dewasa dibanding anak seusianya.
3.Kurang peka terhadap kehidupan sosial
Penyandang Asperger cenderung sulit membaca bahasa tubuh, ekspresi wajah, atau percakapan dua arah.
Ciri lainnya tidak sabaran, sulit menerima perbedaan pendapat, dan tidak bisa membedakan antara humor dengan serius.
Hal ini yang menyebabkan penderita Asperger cenderung terisolasi dalam pergaulan.
4.Butuh rutinitas
Penyandang sindrom ini membutuhkan rutinitas sehari-hari untuk mengendalikan emosinya.
5.Kurang empati
Gejala lain yakni kurangnya empati, sehingga bisa memotong pembicaraan orang lain secara tiba-tiba, memberi komentar tidak relevan, dan mengeluarkan intonasi suara yang tidak sesuai kondisi.
6.Perkembangan motorik lambat
Sindrom Asperger dicirikan dengan sulit menulis rapi, tidak bisa naik sepeda, dan tidak suka berolahraga.
7.Sensitif
Mayoritas penyandang sindrom ini memiliki sensorik yang sensitif, sehingga mudah terganggu dengan suara keras, cahaya lampu, atau tekstur kasar.
Itulah beberapa gejala umum Sindrom Asperger yang perlu kita ketahui.
Setiap anak pada dasarnya dilahirkan spesial dan merupakan wujud terbaik yang diberikan Sang Maha Kuasa.
Berikan penanganan yang tepat dan kasih sayang penuh untuk mendidik anak-anak yang spesial menjadi pribadi yang baik.