Jaga Asupan Makanan Saat Sahur Maupun Buka Ingin Tetap Fit Lari Saat Bulan Puasa
Metabolisme manusia yang membutuhkan endurance seperti berlari, perlu juga diperhatikan oleh para runners
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Olahraga lari adalah salah satu olahraga yang banyak disukai semua kalangan tua ataupun muda, baik laki-laki maupun perempuan.
Saat ini olahraga lari menjadi favorit banyak orang karena kemudahannya dan motif untuk berlari pun beragam, mulai dari refreshing, kesehatan hingga untuk meraih prestasi.
Dalam sebulan ke depan, umat muslim akan menjalankan ibadah puasa, apakah harus absen berolahraga lari?
Seorang runner dan penggemar triathlon, dr Dante Saksono Harbuwono SpPD-KEMD PhD menyatakan, puasa bukan menjadi halangan untuk menjalankan hobi berlari.
Menurutnya, metabolisme manusia yang membutuhkan endurance seperti berlari, perlu juga diperhatikan oleh para runners.
"Saat bulan puasa ini tejadi perbedaan waktu makan seseorang, perlu kekuatan melakukan kegiatan lari seperti biasa," kata saat workshop "How to Train Enectively During Ramadhan" di Jakarta.
Talkshow ini merupakan bagian dari event atau ajang BNI UI Half Marathon 2018 yang akan diselenggarakan 15 Juli 2018 mendatang.
“Runners juga haru memperhatikan dan menjaga asupan nutrisi, jadi saat buka puasa usahakan mengonsumsi karbohidrat sederhana dan p sahur memilih karbohidrat kompleks,” katanya.
Juga pola latihan yang rutin bisa menjaga frekuensi seseorang yang tetap seperti ini dan ketika mengalami injuring.
Perlu perubahan mainset bahwa puasa bukan penghalang berlatih lari tapi untuk melakukannya butuh persiapan yang berbeda.
Senada, Endurance Athlete dan Coach, Abdoullah Mitiche mengatakan, runners tentunya harus memiliki kiat untuk mengatur strategi agar latihan tetap memberikan hasil yang diinginkan.
Ketua Umum Iluni UI, Arief Budhy Hardono, menambahkan, ajang BNI UI Half Marathon 2018 menyasar kalangan pelari yang tidak hanya berasal dari kawasan Jabodetabek saja, namun juga seluruh Indonesia. Untuk itu, BNI diajak turut serta untuk menggelar kompetisi ini.
"Selain memasyarakatkan olahraga lari, event ini juga mengajak masyarakat untuk memulai gaya hidup sehat. Dengan target 3.600 peserta dan 3 jarak tempuh yang berbeda, peserta dapat memilih satu di antara kelas tempuh yang disediakan.
“Dalam rangka membantu almamater, hasil dari perlombaan ini akan dikontribusikan untuk Makara Investasi melalui Reksadana BNI AM Makara Investasi," kata Arief.