Penderita Penyakit Autoimun Tak Bisa Makan Sembarangan
Penyakit autoimun memang sudah sering terdengar, tapi mungkin masih sedikit orang yang memahami penyakit ini dan gejalanya.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM - Penyakit autoimun memang sudah sering terdengar, tapi mungkin masih sedikit orang yang memahami penyakit ini dan gejalanya.
Autoimun merupakan yang terjadi pada sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel sehat yang ada di dalam tubuh.
Hal ini diakibatkan karena adanya 'error,' di mana sel-sel dalam tubuh tidak mengenal satu sama lain sehingga sel sehat sekalipun dianggap sebagai sel asing.
Cara kerja sel imun yang menyerang sel-sel asing yang masuk ke dalam tubuh menyebabkan sel sehat juga dianggap sebagai sel asing.
Hingga saat ini, masih belum diketahui apa penyebab penyakit autoimun.
Bahayanya, penyakit ini dapat menyerang organ-organ penting dalam tubuh seperti saraf, otak, hingga jantung dan ginjal.
Gejala Umum Autoimun
Penyakit autoimun memiliki 80 gejala penyakit yang terjadi pada tubuh.
Setiap orang yang memiliki penyakit ini memang tidak mengalami gejala yang sama.
Ada seseorang yang mengalami rematik, radang usus, hingga diabetes melitus tipe 1.
Penyakit lainnya yang lebih berbahaya adalah lupus, yaitu penyakit yang disebabkan oleh menempelnya sei antibodi pada organ tubuh seperti ginjal, lambung, hati, dan jantung.
Penyakit lupus ini merupakan penyakit yang sempat menyerang Selena Gomez.
Gejala lainnya adalah Psoriasis, yaitu menumpuknya sel kulit sehingga kulit menjadi tebal dan bersisik dibarengi dengan ruam kemerahan dan munculnya bercak putih merah pada kulit.
Atasi dengan Mengatur Asupan Makanan
Meskipun masih belum diketahui penyebab diidapnya autoimun, penyakit ini bisa diatasi dengan mengatur asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh.
Ketika makan, maka sel-sel yang ada di dalam tubuh tentu dibangun ulang oleh zat hasil metabolisme yang energinya berasal dari makanan yang dikonsumsi.
Untuk mengatasi autoimun, seorang penderita autoimun harus memperhatikan asupan makanan yang dikonsumsi agar zat makanan tersebut tidak memproduksi sel yang akan dianggap asing oleh antibodi.
Monica, seorang penderita autoimun yang memiliki gejala Psoriasis mengatakan bahwa dirinya harus memakan makanan organik untuk menjaga sel tubuhnya.
"Makanan Organik memiliki kandungan kimia buatan yang sangat minimal karena bukan hanya sayur atau daging yang dikonsumsi, cara produksi makanan tersebut sejak bibit hingga matang juga dilakukan dengan cara yang alami," kata Monica seperti dikutip Tribunnews.com dari Sajiansedap.id.
Makanan organik yang cenderung memiliki zat-zat alami dapat memproduksi sel alami pula dalam tubuh sehingga antibodi tidak akan mengategorikan sel sehat sebagai sel asing.
Menurut Monica, asupan makanan ini benar-benar harus diperhatikan karena ketika orang dengan autoimun (ODAI) sekali saja lalai dengan asupan makanannya, dipastikan penyakit ini akan segera kambuh dalam hitungan jam.