Fokus Bahas Isu Kependudukan, BKKBN Berharap Konferensi Di Bali Hasilkan Dampak Positif
Dalam konferensi yang digelar selama tiga hari yakni 18 hingga 20 September itu, 'Bali Call for Action' dipilih sebagai nama program untuk agenda ters
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Anita K Wardhani
Lebih lanjut ia berharap agar para peserta konferensi bisa membawa hasil positif saat kembali ke negara masing-masing.
Nofrizal kembali menekankan harapannya agar hasil diskusi, pertukaran pengalaman dan ide yang telah dilakukan selama tiga hari dan dimasukkan dalam poin-poin untuk 'Bali Call for Action' itu bisa segera terealisasikan.
"Saya ingin seluruh peserta pulang ke negara masing-masing (untuk merealisasikan) ilmu yang didapat selama 3 hari di sini, mengidentifikasi kapasitas dan mewujudkan rekomendasi aksi dari Bali Call for Action," pungkas Nofrizal.
Sebelumnya, Konferensi Internasional Antar Kementerian Kerja Sama Selatan-Selatan Triangular' itu dibuka oleh Menkes RI Nila F Moeloek dan dihadiri pula oleh Plt BKKBN Sigit Priohutomo pada 18 September lalu.
Perhelatan Konferensi Internasional Antar Kementerian Kerja Sama Selatan-Selatan Triangular' itu merupakan hasil kolaborasi antara pemerintah Indonesia melalui BKKBN dengan United Nations Population Fund (UNFPA) dan Partners in Population and Development (PPD) untuk mewujudkan Sustainable Development Goals (SDG) 2030.
Terselenggaranya konferensi itu juga melibatkan peran pemerintah daerah provinsi Bali.