Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Bahaya di Balik Berbagi Pemakaian Sikat Gigi

Sikat gigi merupakan peralatan mandi yang sangat penting menjaga kesehatan gigi. Dan ia tidak boleh digunakan bersama oleh orang berbeda.

Editor: Willem Jonata
zoom-in Bahaya di Balik Berbagi Pemakaian Sikat Gigi
TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR
Sejumlah siswa menggosok gigi saat acara sikat gigi bersama dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Mulut Sedunia di SD Percontohan PAM Makassar, Sulsel, Senin (20/3). Acara tersebut untuk mensosialisasikan kesehatan mulut sejak dini kepada siswa sekolah dasar TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR 

TRIBUNNEWS.COM - Sikat gigi merupakan peralatan mandi yang sangat penting menjaga kesehatan gigi. Dan ia tidak boleh digunakan bersama oleh orang berbeda.

Sebuah tinjauan studi kasus, yang diterbitkan dalam Nursing Study and Practice, menemukan sikat gigi sering mengandung bakteri penyebab penyakit dan virus seperti staph, E. coli, dan Pseudomonas.

Bahkan bisa mengakibatkan terkena penyakit periodontal, atau herpes oral (yang menyebabkan luka dingin) jika pemilik sikat gigi pernah menderita penyakit tersebut.

Jika gusi Anda berdarah dan bakteri memasuki aliran darah, ini bisa berisiko terkena hepatitis, HIV, dan penyakit menular lainnya.

"Apa pun bakteri yang ada di mulut orang itu, Anda akan mendapatkannya di mulut Anda," kata Marco Coppola, DO, kepala petugas medis dan wakil presiden untuk urusan medis di Family ER + Urgent Care di Irving, TX, dikutip dari prevention.

Tak hanya itu, bulu yang ada pada sikat gigi tersebut juga memungkinkan Moms tertular virus atau kuman penyebab flu atau sakit tenggorokan yang bisa menyebabkan masuk angin. 

"Virus cukup sulit untuk membunuh, dan mereka dapat hidup beberapa hari di plastik dan logam," ungkap Coppola.

Berita Rekomendasi

Meski demikian, hal tersebut tidak akan terjadi selama tidak berbagi ludah dengan pasangan yang sedang sakit.

"Kenyataannya adalah bahwa orang yang hidup bersama akan menyebarkan bakteri dalam banyak cara mulai dari berciuman, berbagi makanan dan minuman, serta berpegangan tangan semuanya akan menyebabkan transfer bakteri," kata Justin Sycamore, DDS, dokter gigi di Thousand Oaks, CA.

Justin Sycamore juga menambahkan, berbagi sikat gigi jauh tidak bersih daripada hal lainnya.

"Berbagi sikat gigi itu tidak bersih, dan mungkin sedikit lebih berbahaya daripada banyak hal lain yang dilakukan pasangan dan keluarga," ungkapnya.

Namun bila Moms masih takut dan khawatir akan penyakit yang ditimbulkan dari penggunaan sikat gigi secara bersama, Justin Sycamore mengungkapkan ada cara lain yang bisa dilakukan.

"Masih takut? gunakan obat kumur yang kuat," jelasnya.

"Jika Anda berkumur segera setelah sikat gigi, bisa meminimalkan atau bahkan menghilangkan paparan penyakit," kata Sycamore.

Akan tetapi, jika tidak mengenal seseorang dengan sangat baik seperti pasangan Moms, atau melihat orang lain tersebut terkena pilek bahkan demam, lebih baik dan aman untuk tidak berbagi sikat gigi.

Dan juga yang perlu diperhaikan, ganti sikat gigi setiap 3 bulan dan setelah merasakan sakit apapun, seperti perut kembung atau flu.

"Itu mencegah kontaminasi lagi di hari berikutnya, bahkan untuk dirimu sendiri," kata Cyndi Blalock, DDS, dokter gigi di St Peters, MO.(*)

Sumber: Nakita
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas