Anak Pilih-pilih Makanan, Ini yang Wajib Diketahui Orangtua
Usia balita terutama usia 3-5 tahun adalah masa penting dalam periode tumbuh kembang. Tapi si kecil cenderung pilih-pilih makanan.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.lCOM - Usia balita terutama usia 3-5 tahun adalah masa penting dalam periode tumbuh kembang. Untuk itu asupan Gizi pada periode tersebut sangat menentukan tumbuh kembang dan masa depan anak.
Tapi terkadang di usia tersebut si kecil memiliki kecenderungan untuk menjadi picky eater alias pilih-pilih makanan.
Apakah si kecil sedang berada pada fase ini?
Tidak usah panik bila si kecil sedang mengalami picky eater. Anda sebagai orangtua perlu mencari solusi yang tepat dimulai dari mengenali apa itu picky eater dan penyebab yang tidak sadari.
Apa itu picky eater?
Menurut jurnal gizi 2018, picky eater merupakan kondisi ketika anak menunjukan preferensi yang ia suka.
Menurut Prof. Dr. dr. Rini Sekartini, SpA(K), dalam acaraHealthtalk & Press Conference "Siasati Pemberian Makan Anak Untuk Tumbuh Kembang Optimal", picky eater memiliki spektrum yang luas.
"Picky eater atau food preference yaitu penolakan terhadap makanan tertentu, jadi hanya makanan tertentu, tidak semua makanan ditolak. Food preference juga memiliki spektrum yang luas, mulai dari picky eater sampai selective eater," ungkap Rini
Menurutnya, picky eater sangat berhubungan dengan jumlah makanan yang dimakan (sedikit atau banyak) rasa dan tekstur makanan.
"Ada anak yang enggak mau makanan lembek-lembek, dia maunya goreng gorengan saja, kalau tidak ada masalah tidak apa-apa dia makan goreng-gorengan, enggak harus makan berkuah," kata Rini.
Pun tidak apa-apa bila si kecil hanya mau mengonsumsi satu macam makanan dari kelompok karbohidrat, protein, sayur buah dan susu.
"Misalnya si kecil hanya mau makan ayam goreng saja, sebenarnya tidak apa-apa asalkan kebutuhannya tercukupi. Kemudian makan karbohidrat maunya nasi goreng saja, atau pasta saja, itu enggak apa-apa, asalkan tetap ada variasi makanan, ada karbohidrat, protein, sayur dan buah juga susu," imbuh Rini.
Apa penyebab picky eater?
Berikut Rini menjelaskan