Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

8 Bahaya Kurang Tidur Bagi Kesehatan Anda

Pulang kerja ketika hari sudah gelap tapi harus berangkat kembali sebelum matahari muncul adalah kebiasaan yang dilakukan orang-orang di kota besar.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in 8 Bahaya Kurang Tidur Bagi Kesehatan Anda
mubi
Insomnia alias kurang tidur 

Para peneliti berpikir ini akibar dari ketidakseimbangan hormon yang dihasilkan dari kurang tidur. Hasilnya, orang yang kurang tidur selalu berkaitan dengan obesitas.

4. Lebih Kesepian

Para peneliti menemukan bahwa orang dewasa yang kurang tidur cenderung tidak berhubungan secara sosial dengan orang lain. Kebiasaan ini juga berkaitan dengan rasa kesepian yang mereka rasakan.

Lebih buruk lagi, hal ini semacam lingkaran setan. Pasalnya, kesepian juga makin membuat orang sulit tidur.

Dalam sebuah penelitian klasik yang dipimpin oleh psikolog pemenang hadiah Nobel Daniel Kahneman menemukan tidur malam yang buruk adalah salah satu dari dua faktor yang dapat merusak suasana hati pada hari berikutnya.

Insomnia juga dua kali lebih mungkin untuk mengembangkan depresi. Penelitian menunjukkan, mengobati masalah tidur dapat membantu mengobati gejala depresi.

5. Memperburuk Ingatan

Berita Rekomendasi

Bahaya kurang tidur tidak hanya mengintai orang dewasa, tapi juga anak-anak. Kurang tidur bisa menurunkan ingatan mereka. Hasilnya, mereka akan lebih sulit menerima pelajaran ketika di sekolah. Hal yang sama juga berlaku pada orang dewasa.

Gangguan tidur untuk waktu yang lama bisa menyebabkan perubahan struktural otak yang berhubungan dengan memori jangka panjang. Lebih jauh lagi, kurang tidur terkait dengan penyakit Alzheimer. Beberapa penelitian menemukan, tidur bisa membantu membersihkan otak dari protein beta-amyloid yang berhubungan dengan penyakit itu.

6. Risiko Penyakit Jantung

Ada banyak bukti bahwa kurang tidur memiliki efek negatif pada jantung. Salah satu eksperimen terkait hal ini adalah para peneliti membuat orang terjaga selama 88 jam. Selanjutnya, peneliti mengamati tekanan darah mereka.

Hasilnya, tekanan darah orang yang terjaga sangat lama itu meningkat.

Selain itu, ketika peserta diizinkan untuk tidur selama 4 jam, mereka tetap memiliki denyut jantung yang lebih tinggi dibanding orang dengan tidur 8 jam. Peneliti juga menemukan konsentrasi protein C-reaktif, penanda risiko penyakit jantung, juga meningkat pada orang yang kurang tidur.

7. Sistem Kekebalan

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas