Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Masyarakat Indonesia Tinggi dalam Mengkonsumsi Minuman Bergula

Dalam pemenuhan cairan tersebut, air putih adalah kontributor total asupan cairan untuk seluruh umur (76-81%)

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Masyarakat Indonesia Tinggi dalam Mengkonsumsi Minuman Bergula
istimewa

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam publikasi Liq.in 7 atau European Journal of Nutrition tahun 2018 menunjukkan bahwa sebanyak 78 persen anak-anak, 79 persen remaja, 72 persen dewasa dari total 3.644 partisipan di Indonesia telah tercukupi kebutuhannya cairannya. 

Dalam pemenuhan cairan tersebut, air putih adalah kontributor total asupan cairan untuk seluruh umur (76-81%). 

Namun, masyarakat Indonesia masih tinggi dalam mengkonsumsi minuman bergula yang ditunjukkan sebanyak 24% anak, 41% remaja, dan 33% dewasa mengonsumsi ≥ 1 porsi (250mL) minuman bergula per hari.

Professor di bidang Nutrisi dari Arizona State University, AS, Prof Stavros A. Kavouras mengatakan bahwa hasil penelitian Liq.in 7 tersebut memperlihatkan masyarakat Indonesia sudah memiliki kesadaran  dalam memenuhi hidrasi sehat. 

“Total asupan cairan masyarakat Indonesia sudah meningkat, tetapi hal tersebut diiringi juga dengan peningkatan asupan minuman bergula," katanya. 

Disebutkan, asupan minuman bergula yang berlebihan dapat secara signifikan meningkatkan risiko obesitas, diabetes mellitus dan dapat menyebabkan penyakit lain seperti ginjal.

 Ketua Departemen Medical Physiology di Toulouse School of Medicine, Paul Sabatier France University, Prof Ivan Tack, mengatakan bahwa kebiasaan minum air yang sehat dapat menjaga kesehatan ginjal.

Baca: 8 Manfaat yang Dirasakan Tubuh Ketika Mengonsumsi Air Putih Selama Sebulan

BERITA REKOMENDASI

“Minum air paling sedikit 2 liter atau 8 gelas bagi orang dewasa dapat membantu mencegah penyakit batu ginjal, infeksi kandung kemih dan dapat membatasi perkembangan (progresi)dari penyakit ginjal akut,” ujarnya.

Ketua IHWG, Prof. Dr. dr. Budi Wiweko, SpOG(K), MPH, mengatakan bahwa kesadaran masyarakat di Indonesia terhadap pentingnya minum air masih sangat dipengaruhi oleh letak geografis dan status sosio ekonomi.

"Juga tergantung tersedianya akses air minum yang aman," kata Budi Wiweko. 

Untuk mendorong perilaku masyarakat dalam memenuhi hidrasi sehat tersebut, IHWG beserta dengan PT. Tirta Investama (Danone-AQUA) dan Kementerian Kesehatan mengembangkan bebagai program untuk meningkatkan kesadaran akan hidrasi sehat yang dapat membantu perubahan perilaku hidup yang lebih sehat seperti penelitian, advokasi dan edukasi kepada masyarakat dengan program Ayo Minum Air (AMIR).

“Melalui program AMIR, kami berupaya untuk membiasakan perilaku minum air yang sehat kepada para siswa/i sekolah dasar dengan menyediakan gelas dan air saat makan siang di sekolah," katanya.


selain itu kebiasaan perilaku siswa akan berubah bila di rumah pun juga menerapkan yang sama, sehingga penting kerjasama guru dan orangtuanya.

Hydration Science Director PT. Tirta Investama (Danone-AQUA), Dr. Tria Rosemiarti mengatakan, Danone-AQUA berkomitmen, bersama dengan IHWG dan Universitas Indonesia, dan mengajak pula beberapa universitas lain di Indonesia untuk membantu meningkatkan kesadaran akan pentingnya kebiasaan minum air yang sehat di Indonesia. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas