Infeksi Saat Kehamilan Bisa Sebabkan Bayi Lahir Prematur, Ini Cara Mencegahnya
Kelahiran bayi prematur (28-36 minggu kehamilan) bisa terjadi karena berbagai faktor. Umumnya karena ibu hamil mengalami infeksi.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Kelahiran bayi prematur (28-36 minggu kehamilan) bisa terjadi karena berbagai faktor. Umumnya karena ibu hamil mengalami infeksi.
Tak hanya itu infeksi kehamilan menyebabkan berbagai dampak lain. Sebut saja pertumbuhan janin terhambat, berat badan lahir rendah, dan mudah terserang penyakit karena sistem imunitas belum terbentuk sempurna.
Risiko kematian mengintai lantaran bayi belum siap hidup di luar rahim dengan paru-paru dan hati yang belum matang. Pada kehamilan berikutnya, ibu juga berisiko melahirkan bayi prematur.
Maka dari itu dr. Hasnah Siregar, Sp.OG, dari RSAB Harapan Kita, Jakarta, mengatakan jauh lebih baik mencegahnya.
Apalagi kita tahu infeksi kehamilan yang sudah terjadi banyak yang tidak ada obatnya. Jadi kalau sudah terjadi, ya kita harus pasrah menghadapi kenyataan yang bisa terjadi.
Semisal bayi lahir prematur, bayi meninggal, bayi lahir cacat, ataupun sakit. Berikut beberapa langkah yang mesti dilakukan untuk mencegah terjadinya infeksi pada ibu hamil:
- Seperti kata pepatah, mencegah memang lebih baik daripada mengobati. Sebaiknya wanita yang berencana hamil memeriksakan kondisi kesehatannya secara menyeluruh.
Dengan demikian bila terjadi gangguan, bisa segera ditanggulangi.
- Jika infeksi terjadi saat hamil, sebaiknya ibu tak lalai untuk rutin memeriksakan kesehatannya.
Terutama untuk terus memantau apakah infeksi yang dialami sudah merambah bahkan sampai mengancam keselamatan janin dan sebagainya.
- Jika sebelumnya pernah mengalami keguguran atau prematur hendaknya ibu hamil lebih berhati-hati. Cari tahu apa sumber/penyebab keguguran atau kelahiran prematur tersebut.
Bisa jadi pada kehamilan kali ini atau berikutnya, hal serupa terjadi lagi.
- Yang jelas, siapkan mental dan fisik secara prima. Dengan begitu, kehamilan dan proses melahirkan dapat dijalani dengan lancar.
- Terpenting sebelum hamil, lakukan perencanaan kehamilan dengan matang dan baik. Periksakan kondisi Moms, makan-makanan yang baik dan sehat juga bergizi.(*)