Anak Bisa Tewas Jika Terperangkap di Dalam Mobil, Ini Penjelasannya
Di seluruh dunia, banyak kasus kematian tragis yang menimpa anak-anak dengan berbagai faktor penyebab.
Editor: Arif Setyabudi Santoso
(TribunTravel.com/Gigih Prayitno)
TRIBUNNEWS.COM - Di seluruh dunia, banyak kasus kematian tragis yang menimpa anak-anak dengan berbagai faktor penyebab.
Satu di antara faktor penyebab tersebut adalah anak yang tewas akibat terkunci di dalam mobil.
Organisasi pemerhati heatstroke yang berbasis di AS, No Heatstroke, mencatat ada 791 anak yang tewas terjebak di dalam mobil sejak 1998 sampai sekarang.
Heatstroke adalah serangan panas di mana suhu tubuh bisa mencapai lebih dari 40 derajat Celsius dan bisa memicu kematian atau kerusakan pada otak.
Dari 791 kasus anak yang tewas di dalam mobil selama 19 tahun terakhir (1998 sampai 2017), sekitar 400 korban jiwa atau 54 persennya meninggal karena kelalaian pengasuh.
Kelalaian ini salah satunya disebabkan orang dewasa yang lupa masih ada anak di dalam mobil.
Catatan No Heatstroke ini juga diamini dokter spesialis anak dari RS Mayapada, Jakarta, dr Marlyn Cecilia Malonda SpA.
"Lebih dari 55 persen kasus anak yang meninggal di dalam kendaraan karena orang tua tanpa sadar meninggalkan mereka di dalam kendaraan," ungkap Marlyn kepada Kompas.com.
Terkunci di dalam mobil, baik saat mesin mobil mati maupun AC hidup, dapat berakibat fatal dan berbuntut pada kematian.
Lantas, apa yang sebenarnya terjadi pada anak yang terlalu lama terjebak di dalam mobil?