Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Gerakan Nusantara akan semakin me-Nusantara

Frisian Flag Indonesia (FFI) menjanjikan akan terus melanjutkan program Gerakan NUSANTARA

Editor: Deodatus Pradipto
zoom-in Gerakan Nusantara akan semakin me-Nusantara
Tribunnews/Dodi Esvandi
Corporate Sustainability Development Manager Frisian Flag Indonesia, Refa Hayudi Griyanda (kedua kiri) mengajak guru, orang tua murid dan murid untuk minum susu dalam rangkaian kegiatan Gerakan NUSANTARA di SD Inpres 109 Kota Sorong, Papua Barat, Jumat (7/12/2018). 

TRIBUNNEWS.COM, SORONG - Frisian Flag Indonesia (FFI) menjanjikan akan terus melanjutkan program Gerakan NUSANTARA (miNUm Susu TiAp Hari Untuk Anak Cerdas Aktif Indonesia) pada tahun-tahun mendatang, dan membuat gerakan ini semakin me-nusantara dengan cara menjangkau wilayah-wilayah lain yang belum terjamah, khususnya di bagian timur Indonesia.

"Saya hampir pastikan program ini akan berlanjut pada tahun depan. Kami menargetkan daerah baru, prioritasnya daerah Indonesia bagian Timur," kata Corporate Sustainbility Development Manager Frisian Flag Indonesia, Refa Hayudi Griyanda di kota Sorong, Papua Barat, Jumat (7/12/2018).

Menurut Refa, Gerakan NUSANTARA merupakan komitmen Frisian Flag Indonesia untuk membangun keluarga Indonesia yang kuat. Sebagai produsen produk-produk bergizi berbasis susu, FFI berusaha meningkatkan pengetahuan tentang gizi seimbang, pentingnya membiasakan minum susu setiap hari, serta gaya hidup aktif kepada seorang anak.

"Karena namanya Gerakan NUSANTARA, tentu harus menjangkau semua daerah-daerah di Nusantara. Tahun ini kita sudah sampai di Sorong, Papua Barat. Tahun depan kita akan cari lagi daerah yang baru," katanya.

Refa menjelaskan, setiap tahunnya FFI terus melakukan evaluasi terhadap program Gerakan NUSANTARA yang telah bergulir selama enam tahun belakangan. "Kami terus berbenah, mengevaluasi apa sih yang bisa ditingkatkan lagi, apakah yang kita lakukan tahun ini sudah cukup efisien," ujarnya.

Salah satu hasil evaluasi yang sudah dilakukan dari tahun sebelumnya, kata Refa, adalah dengan lahirnya kegiatan pelatihan kepada guru (ToT). "Kami lihat ini adalah bentuk aktivitas yang cukup efisien untuk menyebarkan ilmu-ilmu gizi itu. Tahun ke depan kami akan terus melanjutkan kegiatan serupa," ucapnya.

"Kami juga ingin memastikan program ini berkelanjutan, bagaimana sekolah yang sudah kami kunjungi sebelumnya itu tetap menyampaikan kembali pesan mengenai gizi itu kepada sekolah lain dan kolega-kolega mereka, juga memastikan anak-anak itu menjaga ilmu yang mereka dapat dari guru-guru mereka," ucapnya.

Murid SD Inpres 109 Sorong yang ikut berpartisipasi dalam lomba 'Pelangi di Piring Makanku'. Lomba ini bertujuan mengasah kreativitas dan pengetahuan murid tentang gizi seimbang dan potensi makanan daerah Sorong yang dibantu oleh guru dan orang tua.
Murid SD Inpres 109 Sorong yang ikut berpartisipasi dalam lomba 'Pelangi di Piring Makanku'. Lomba ini bertujuan mengasah kreativitas dan pengetahuan murid tentang gizi seimbang dan potensi makanan daerah Sorong yang dibantu oleh guru dan orang tua. (Tribunnews/Dodi Esvandi)
Berita Rekomendasi

Pada program Gerakan NUSANTARA 2018, FFI turut menggandeng Pusat Kajian Gizi dan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (PKGK UI). Dari awal penyelenggaran Gerakan NUSANTARA, tim dari PKGK UI terus pembekalan dan setiap tahun dilakukan evaluasi.

Refa, menjelaskan, program tahun ini telah menjangkau 756,405 murid di 1,291 sekolah dasar yang tersebar di 11 Kota, 9 Kabupaten, dan 5 Provinsi.

Dan pada akhirnya, Gerakan NUSANTARA berhasil menjangkau Indonesia Timur. Tercatat, program ini telah melakukan kegiatan ToT kepada 434 guru dari 182 sekolah dasar di Kabupaten Timur Tengah Selatan, Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Kota Malang, Kabupaten Malang, Kota Batu, dan yang terakhir Kota Sorong dan Kabupaten Sorong dan menjangkau 65.039 murid.

"Namanya juga Nusantara, makanya menjangkau sampai ke sini," kata Refa. "Alhamdulillah, 'Nusantara' nya benar-benar nusantara. 2013 dari bagian Indonesia Barat, Tengah, dan sekarang Timur," imbuhnya.(Dodi Esvandi)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas