Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Makan Durian Diduga Pemicu Sopir Angkot Tewas, Berbahayakah Konsumsi Durian?

Untuk orang dewasa, umumnya hanya boleh memakan sekitar 100-200 gram per satu kali makan.

Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Makan Durian Diduga Pemicu Sopir Angkot Tewas, Berbahayakah Konsumsi Durian?
theculturetrip.com
Kementerian Perhubungan memberikan tips bagi penumpang yang ingin membawa durian ke dalam pesawat. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTa - Anda suka makan durian? Durian termasuk buah yang umum dikonsumsi warga Indonesia. Namun sama seperti makanan lainnya, terkadang kita tak boleh memakannya terlalu banyak.

Jangan sampai nasib Anda seperti pria di bawah ini.

Pada Sabtu (19/1/2019) malam, seorang sopir angkot ditemukan tewas dengan keadaan darah keluar dari hidung di Kampung Kolek, Desa Curug Wetan, Curug, Kabupaten Tangerang.

Menurut laporan pihak polisi, korban bernama Adie Syarifudin (53) dan berdasarkan keterangan keluarga, Adie juga memiliki riwayat penyakit darah tinggi.

Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan, AKP Alexander Yurikho mengatakan, satu hari sebelum ditemukan meninggal, Adie sempat memakan durian dalam jumlah yang banyak.

“Diduga korban meninggal karena sakit darah tinggi dan memakan durian,” kata Alexander, Minggu (20/1/2019).

“Hal ini lantas mengakibatkan pecah pembuluh darah dan darahnya keluar dari hidung.”

Berita Rekomendasi

Ketika pertama kali ditemukan, rekan Adie curiga karena ia tidak menarik penumpang sejak pagi.

Ketika mereka menghampiri angkot korban, mereka menemukan korban sudah tewas.

“Sekira pukul 12.00 WIB, saksi melihat korban sudah terlentang dan darah keluar dari hidung,” kata Alexander.

Memang penyebab belum bisa dikonfirmasi karena keluarga menolak melakukan otopsi.

Namun pertanyaannya, bahayakah makan durian terlalu banyak?

Perlu Anda ketahui, durian termasuk buah yang tinggi kalori, seperti dilansir dari kompas.com pada April 2018.

Untuk orang dewasa, umumnya hanya boleh memakan sekitar 100-200 gram per satu kali makan.

Sebagai perbandingan, berat satu biji buah durian (bukan satu durian utuh), kurang lebih sekitar 40 gram.

Lalu dalam 100 gram buah durian terkandung hampir 150 kalori, yang berasal dari 5,3 gram lemak, 98 gram karbohidrat, dan 5 gram protein.

Total kalori dari 100 gram buah durian ini cukup untuk memenuhi 7 persen kebutuhan kalori kita dalam sehari.

Sehingga, makan satu porsi durian akan menyediakan 33 persen asupan vitamin C dan 25 persen tiamin yang kita butuhkan setiap hari.

Durian juga merupakan sumber vitamin B-6 dan kalium yang baik, mengandung 16 persen B-6 dan 12 persen kalium yang dibutuhkan tubuh setiap hari.

Fakta lain, durian baik untuk meningkatkan energi, kekuatan otot dan tekanan darah, memperlancar buang air besar, menunjang kesehatan kulit, mendukung sistem saraf dan kekebalan tubuh, serta meningkatkan pembentukan sel darah merah.

Hanya saja, jangan sampai terlena dengan semua manfaat ini sampai kita kebanyakan makan durian.

Sebab, buah durian dapat mengganggu kesehatan jika kita mengonsumsinya secara berlebihan.

Khususnya bagi mereka yang sudah kelebihan berat badan atau obesitas, orang-orang yang sudah punya tekanan darah tinggi (hipertensi), penyakit jantung, dan diabetes.

Jika Anda memiliki satu dari masalah kesehatan di atas, sejak awal sebaiknya lebih bijak dalam mengatur porsi durian mereka.

Baca: Ada Riwayat Darah Tinggi, Sopir Angkot di Curug Tewas karena Terlalu Banyak Makan Durian

Apa bahaya lain dari durian untuk kesehatan?

Pertama, gangguan pencernaan kita mungkin merasa sedikit sakit perut jika kebanyakan makan durian.

Terutama karena tingginya kandungan serat makanan yang cenderung menyebabkan perut kembung dan bersendawa pada orang yang sensitif.

Kedua, meningkatkan gula darah. Sehingga kebanyakan makan durian bisa membuat gejala diabetes memburuk.

Sebab, durian mengandung gula sederhana (sukrosa, fruktosa dan glukosa) sehingga dapat meningkatkan kadar gula darah.

Ketiga, makan durian bisa menyebabkan kematian. Apalagi jika ditambah dengan minum-minuman beralkohol.

Ini karena durian mengandung senyawa sulfur yang disebut dietil disulfida yang dapat menghambat kerja enzim aldehyde dehydrogenase (ALDH) dalam hati yang berfungsi untuk memecah alkohol.

Ditambah lagi, durian sudah tinggi kalori, jadi menambahkan alkohol akan membuat sulit bagi perut dan hati untuk mencerna makanan. Hal ini dapat menyebabkan gejala hangover yang berlebihan.

Kadar alkohol dalam darah yang gagal dipecah oleh tubuh karena dihambat oleh durian akan berubah menjadi sangat beracun.

Pada akhirnya, korban akan tidak responsif, mengalami pernapasan pendek, bahkan kehilangan kesadaran hingga koma.

Selain itu, meski durian tidak mengandung kolesterol dan lemak jenuh, makan durian bisa meningkatkan tekanan darah.

Dan dari hipertensi kemudian meningkatkan risiko seseorang mengalami serangan jantung, stroke, atau gagal jantung kongestif.

Berita ini sudah tayang di intisari berjudul Hidung Keluar Darah, Sopir Angkot Tewas karena Makan Durian Terlalu Banyak: Bahayakah Makan Durian Terlalu Banyak?

Sumber: Intisari
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas