Apa yang Terjadi pada Tubuh Bila Menahan Buang Air Kecil?
Terlalu sering dan terlalu lama menahan buang air kecil bisa menyebabkan munculnya masalah pada tubuh kita.
Editor: Malvyandie Haryadi
Respons yang kita rasakan ini melibatkan banyak otot, organ, dan sistem saraf yang bekerja untuk memberitahu kita bahwa sudah saatnya untuk buang air kecil, lo.
Sebenarnya, saat kandung kemih masih setengah penuh pun kandung kemih sudah mengaktifkan saraf di sekitarnya untuk mengirimkan sinyal ke otak.
Nah, saat otak mendapatkan sinyal bahwa penampungan urin mulai penuh, maka otak juga mengirimkan sinyal untuk buang air kecil.
Selain itu, sistem saraf pusat secara refleks juga akan mengirimkan sinyal lainnya ke saraf di sekitar kandung kemih utuk menahan pergerakannya.
Hal ini membuat kita bisa menahan agar tidak mengeluarkan buang air kecil terlebih dahulu sebelum sampai di toilet.
Saat kita menahan buang air kecil untuk waktu yang lama, itu artinya kita melawan sinyal yang diberikan kandung kemih untuk segera buang air kecil.
Menahan buang air kecil membuat kandung kemih kita meregang atau membesar.
Nah, hal inilah yang membuat kita menjadi merasa tidak nyaman saat menahan buang air kecil terlalu lama.
Buang air kecil Setiap 3 Jam Sekali
Meskipun kandung kemih punya kapasitas maksimal untuk menampung urin hingga 1 liter, kita sebaiknya memang tidak terlalu sering dan terlalu lama menahan buang air kecil.
Sebaiknya, kita buang air kecil secara teratur setiap 3 jam sekali, lo, meskipun kita tidak merasa kebelet buang air kecil.
Kalau kita menahan buang air kecil terlalu lama, maka urin akan dipaksakan untuk keluar dengan sangat cepat atau buang air kecil dalam posisi yang tidak benar.
Hal ini bisa membuat otot dasar panggul jadi terlalu aktif hingga kandung kemih mengalami nyeri.
Menahan buang air kecil terlalu lama juga bisa menyebabkan terjadinya risiko infeksi saluran kemih.