Mitos dan Fakta Penyakit Kanker Darah yang Diderita Ani Yudhoyono
Mantan ibu negara, Ibu Ani Yudhoyono,sejak Sabtu (2/2/2019) lalu harus menjalani rawat inap karena kanker darah yang dialaminya.
Editor: Anita K Wardhani
Sementara myeloma merupakan kanker pada sel plasma.
"Meski kasus kanker darah ini jarang, jumlah penderitanya perlahan meningkat," ujar Zi Yi.
Zi Yi menyebut tiga jenis kanker ini memiliki subtipe yang jumlahnya dapat mencapai ratusan buah dan berpengaruh pada jenis pengobatan yang bakal dijalani.
2. Benarkah kanker darah disebabkan oleh anemia?
Anemia tidak menyebabkan kanker darah. Namun pasien dengan kanker darah dapat mengalami anemia sebagai akibat dari kondisi tersebut, tetapi anemia itu sendiri tidak menyebabkan kanker.
Anemia mengacu pada kondisi di mana tubuh tidak menghasilkan cukup sel darah merah yang sehat, atau hemoglobin.
Sel darah merah memainkan peran penting dalam memberikan oksigen ke tubuh. Sel-sel darah merah yang tidak mencukupi, dan karenanya oksigen yang tidak mencukupi, akan menyebabkan kelelahan dan mempengaruhi fungsi normal berbagai organ.
Anemia dapat terjadi akibat berbagai kondisi medis, tetapi penyebab paling umum adalah kekurangan zat besi.
Zat besi dibutuhkan oleh sumsum tulang (jaringan lunak di tengah tulang) untuk membuat hemoglobin.
3. Kanker darah merupakan penyakit keturunan?
Informasi yang juga simpang siur di masyarakat adalah kanker darah merupakan penyakit yang diturunkan oleh orang tua kepada anaknya. Akan tetapi, ini hanya mitos belaka.
Konsultan Hematologi PCC lainnya, Colin Phipps Diong menjelaskan kanker darah memang merupakan penyakit genetik tapi tidak diturunkan oleh orangtua kepada anaknya.
"Ini bukan salah orangtua. Tidak, penyakit ini tidak diturunkan dari orangtua kepada anaknya. Penderita yang hamil, bayinya akan baik-baik saja. Tidak seperti jenis kanker lain," kata Phipps.
Phipps menyebut perubahan gen pada penderita kanker darah terjadi secara spontan dan tiba-tiba. Perubahan ini tidak diturunkan, melainkan terjadi ketika sudah dikembangkan dalam tubuh.
Hingga saat ini, tak diketahui secara pasti apa yang menyebabkan terjadinya perubahan sel darah menjadi sel kanker itu.