Sarapan Tidak Bisa Digantikan dengan Makan Siang, Ini Efeknya Bagi Daya Tahan Tubuh si Kecil
Anak yang terbiasa sarapan memiliki daya tahan tubuh yang lebih baik dibandingkan anak yang tidak sarapan.
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Anak yang terbiasa sarapan memiliki daya tahan tubuh yang lebih baik dibandingkan anak yang tidak sarapan.
Dr. Raisaa E. Djuanda menyebutkan kegiatan sarapan tersebut harus dibiasakan sejak kecil karena sarapan tidak bisa digantikan misalnya dengan makan yang banyak pada saat makan siang.
Alasannya setelah bangun tidur tubuh membutuhkan energi yang berasal dari makanan sehingga tubuh akan kekurangan kalori.
Dan kalau untuk anak-anak dikhawatirkan jika tidak sarapan ia akan makan apa saja yang ada dihadapannya yang justru dapat membuat obesitas.
“Nggak bisa (digantikan) karena tubuh kita butuh kalori 2000, makan siang sebanyak-banyaknya anak-anak juga gak bisa kan dikasih banyak banget,” tutur dr Raissa.
Baca: Biasakan Sarapan, Jangan Lewat Dari Jam 9 karena Dampaknya Buruk Bagi Otak
“Jadi anak yang gak sarapan cenderung makannya sembarangan aja,” sambung dr. Raissa saat ditemui di Jakarta Selatan, Kamis (21/2/2019).
Ada beberapa tips sarapan simple dan gak butuh waktu lama buat orangtua yang dapat membantu orang tua memastikan buah hatinya tetap sarapan.
Pertama adalah dengan memberika sereal dicampur dengan susu, atau roti dengan isi selai atau telur.
Baca: Buzzer Hoaks Pilpres Bergaji Rp 100 Juta, Gencar Promosi Capres Melalui Media Sosial
Kemudian buah-buahan juga bisa jadi pilihan sarapan buat anak, yang bisa juga ditambahkan dengan susu.
“Dibawain buah segar plus susu buat bekal sarapan, bisa dimakan di kendaraan atau saat menunggu bel sekolah. Jangan ada yang namanya sampe lupa sarapan,” pungkas dr. Raissa.
Adapun sarapan menyumbangkan 20 persen dari 1500 hingga 2000 kalori yang dibutuhkan anak setiap harinya.