Menkes Hadiri Peluncuran Buku “Katarak dan Fakoemulsifikasi" yang Diadakan INASCRS
Acara Peluncuran ini dihadiri dan diresmikan oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia Prof. Dr. dr. Nila Djuwita Faried Anfasa Moeloek.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesian Society of Cataract and Refractive Surgery (INASCRS ) menyelenggarakan acara peluncuran buku yang berjudul “Katarak dan Fakoemulsifikasi" pada Sabtu (23/2/2019) di Pullman Hotel Central Park Jakarta.
Buku ini ditulis oleh oleh 28 kontributor dengan 3 editor utama yakni Dr. Johan A. Hutauruk, Dr. Hadi Prakoso dan Dr. Setiyo Budi Riyanto.
Acara Peluncuran ini dihadiri dan diresmikan oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia Prof. Dr. dr. Nila Djuwita Faried Anfasa Moeloek.
Acara ini juga bersamaan dengan pembukaan kegiatan dua tahunan INASCRS yang kelima dimana kegiatan pertemuan ini diketuai oleh Dr. Hadi Prakoso.
“Semoga buku ini dapat menjadi panduan bagi para dokter spesialis mata dalam melakukan tindakan bedah katarak dengan teknik Fakoemulsifikasi serta memperluas jangkauan pelayanan kesehatan mata hingga didaerah terpencil, kepulauan dan daerah perbatasan, sehingga dapat membantu menurunkan pravalensi kebutaan akibat Katarak Indonesia menuju Vision 2020,” kata Prof Dr. dr. Nila Djuwita Moeloek.
Baca: Buta Akibat Katarak Masih Jadi Masalah, Operasi Jadi Solusi Paling Efektif
INASCRS mempunyai misi untuk selalu meningkatkan kualitas ophthalmology atau kedokteran mata indonesia agar kita bisa sejajar dengan negara lain.
Untuk itu, INASCRS selalu menyelenggarakan kegiatan ilmiah, kursus keterampilan bedah dan lain-lain.
Yang sangat bermanfaat untuk dokter mata indonesia terhadap kemajuan ophthalmology international.
Buku Katarak dan Fakoemulsifikasi sebagai bentuk dedikasi INASCRS untuk kemajuan kedokteran mata indonesia.
“Buku ini merupakan kelanjutan dari edisi pertama, yang tetap fokus pada penegakan diagnosis atas katarak melalui pengenalan anatomi lensa, kemudian menjelaskan secara rinci tentang teknik dasar Fakoemulsifikasi ( Teknik Terbaru Operasi Katarak )” imbuh Dr. Setiyo Budi Riyanto, Ketua INASCRS.