Sengatannya Bisa Memicu Kematian, Damkar Jakarta Timur Minta Warga Waspadai Sarang Tawon
"Faktor sengatan ini memang bervariasi, ada yang membuat demam dan panas tinggi, sehingga kalau tidak ditangani medis bisa sangat membahayakan."
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Rangga Baskoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasiops Suku Dinas Penanggulangan, Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur Gatot Sulaeman meminta warga Jakarta agar selalu mendeteksi dini keberadaan sarang tawon di lingkungannya agar tidak membahayakan aktivitas warga sehari-hari.
Dia menjelaskan, saat ini terdapat beberapa jenis tawon yang sengatannya sangat membahayakan tubuh. Bahkan bisa menyebabkan kematian pada korban apabila tak segera mendapatkan penanganan medis selama 1x24 jam sejak pertama kali disengat.
"Faktor sengatan ini memang bervariasi, ada yang membuat demam dan panas tinggi, sehingga kalau tidak ditangani medis bisa sangat membahayakan. Karena itu setiap petugas atau masyarakat yang disengat harus langsung kami bawa ke klinik," ungkap Gatot saat dikonfirmasi, Kamis (21/3/2019).
Ia meminta agar masyarakat segera memberitahu petugas damkar agar jenis tawon yang berbahaya seperti Vespa Affinis yang sempat merenggut nyawa 7 orang di Sleman dalam kurun waktu 2 tahun terakhir, tak berkembangbiak secara masif.
Baca: Bedah Fitur Keselamatan ESP dan Hill Hold Control di All New Ertiga Suzuki Sport
"Sarang tawon ini memang mayoritas ada di semua wilayah Jakarta karena tawon membuat sarang di hutan-hutan kota. Masyarakat mungkin awalnya enggak tahu kalau ada sarang tawon, tidak terdeteksi, lama kelamaan membesar," tuturnya.
Namun demikian, tim damkar tak akan tebang pilih dalam penanganan evakuasi sarang tawon. Proses evakuasi lebih mementingkan keselamatan masyarakat sekitar, bukan berdasarkan pada jenis tawonnya.
Baca: Volvo Bus Kenalkan Chassis B11R ke Pengusaha Transportasi Antarkota dan Chassis B8RLE untuk Bus Kota
"Tawon kan jenisnya banyak, ada yang mematikan, ada yang beracun, ada yang sengatannya biasa saja. Tapi dalam melakukan evakuasi sarang tawon, kami tidak tebang pilih. Semua sarang tawon akan kami upayakan untuk dievakuasi dari permukiman warga," ucap Gatot.
Kehatian-hatian juga selalu diterapkan oleh petugasa. Tanpa memandang jenis tawon yang hendak dievakuasi, ia selalu memerintahkan timnya agar menggunakan peralatan yang lengkap sesuai dengan SOP.
"Peralatan yang kami kenakan ada banyak, kami punya baju sendiri untuk menangani sarang tawon, kemudian ada tangga untuk menaiki pohon, lalu petugas membawa karung untuk memindahkan sarang tawonnya," katanya.
Guna mengantisipasi agar tawon kembali membuat sarang di tempat yang sama, tim damkar menyemprotkan obat anti serangga beserta membakar sedikit area kayu yang jadi tempat bermukimnya sarang tawon.