Anak yang Lahir Caesar Lebih Berpotensi Terkena Alergi
Alergi pada anak cukup besar dipengaruhi oleh faktor genetika atau, karena adanya riwayat alergi
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Alergi pada anak cukup besar dipengaruhi oleh faktor genetika atau, karena adanya riwayat alergi pada orangtuanya atau saudara kandungnya.
Konsultan alergi dan Imunologi Anak, Prof. DR. Budi Setiabudiawan dr. SpA (k) menyebutkan jika ayahnya saja atau ibunya kemungkinan anak mendapatkan alergi sebesar 40 persen.
Namun apabila kedua orangtuanya sama-sama memiliki alergi, maka potensi anak mengalami alergi bisa mencapai 80 persen.
Sementara jika saudaranya memiliki alergi potensi terkena alergi 30 persen, dan jika tidak ada anggota keluarga yang terkena alergi potensi alergi pada diri anak-anak sebesar 5 sampai 15 persen.
Baca: Cerita Natasha Rizki soal Anak Keduanya yang Alergi Susu Sapi
“Jadi ada riwayat alergi pada keluarga anak ini memiliki risiko tinggi. Apabila kedua orang tua alergi anak 40-60 persen bisa kena risiko. Bisa naik lagi 40-80 kalau orang tua punya alergi yang sama,” ungkap dr. Budi saat ditemui di acara #BundaTanggapAlergi di kawasan Jakarta Pusat, Rabu (10/4/2019).
Selain faktor genetik, proses kelahiran yang dilakukan ibu juga berpengaruh terhadap timbulnya alergi.
Dr. Budi menyebutkan anak yang lahir dengan proses caesar lebih berpotensi terserang alergi dibandingkan yang lahir secara normal.
Alasannya karena operasi caesar dapat meningkatkan perkembangan bakteri yang dapat mengubah daya tahan tubuh anak dan bisa memancing alergi.
“Kelahiran caesar dia tidak lewat jalan lahir perkembangan jadi bakteri baik tidak melewati si kecil,” ungkap dr. Budi.
Tentunya selain faktor genetik terdapat juga faktor lainnya seperti lingkungan hingga asap rokok yang ditandai dengan adanya tanda pada kulit, gangguan pernafasan hingga gangguan saluran cerna.
“Asap rokok dan polusi udara juga memengaruhi timbulnya alergi pada anak,” pungkas dr. Budi.