Musim Banjir, Awas Bahaya Penyakit Akibat Kencing Tikus, Bisa Picu Kematian, Kenali Gejalanya
Banjir mengepung sejumlah kawasan di Jakarta. Warga diminta waspada bahaya serangan penyakit penyerta dampak banjir.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Banjir Jakarta membawa dampak luas. Luapan air yang mengepung sejumlah kawasan di Jakarta. Warga diminta waspada bahaya serangan penyakit penyerta dampak banjir.
Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur, Indra Setiawan mengatakan penyakit leptospirosis akibat kencing Tikus merupakan satu penyakit paling rawan yang menjangkiti warga saat banjir melanda.
Meski terkesan sepele, Indra menegaskan Leptospirosis merupakan satu penyakit berbahaya karena dapat menyebabkan penderitanya meninggal dalam kurun waktu satu hingga dua minggu.
"Bisa menyebabkan kematian dalam kurun waktu seminggu dua minggu kalau langsung akut. Karena Leptospirosis ini menyerang ginjal," kata Indra di Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (26/4/2019).
Indra menuturkan warga yang terdampak banjir dan sedang menderita luka luar merupakan yang paling rentan terjangkit Leptospirosis karena banjir cenderung terkontaminasi kencing tikus.
Lantaran berbahaya, Indra mengimbau pihak Puskesmas Kecamatan yang warganya terdampak banjir agar memantau ada atau tidaknya warga yang sedang terluka.
"Dikhawatirkan kalau kita ada luka terus yang bersangkutan main air dan air itu sudah terkontaminasi dengan kencing tikus ya," ujarnya.
Kenali Gejalanya
Lantas, apa gejala penyakit ini menyerang tubuh?
Indra mengatakan, warga diharapkan yang mengalami panas atau demam tubuh tinggi.
Gejala lebih diwaspadai lagi saat demam ini disertai nyeri di persedian seluruh badan dan terasa lemas.
Jika ada rasa sakit di bagian betis diharapkan waspada karena merupakan gejala terjangkit Leptospirosis.
Dia meminta warga yang mengalami gejala tersebut segera memeriksakan kondisi kesehatannya ke Puskesmas terdekat agar dapat ditangani sebelum berada di tahap kronis.
"Awalnya panas tinggi, terus nyeri sendi di seluruh badan. Di bagian betis terasa sakit dan lemas. Kalau memang panas tinggi lebih baik datang ke Puskesmas untuk diperiksa lebih lanjut," tuturnya.
Jika dinyatakan positif terjangkit Leptospirosis, penderita harus dirawat inap di Rumah Sakit hingga kondisinya dipastikan membaik secara medis.
Perihal lama perawatan, Indra mengatakan hal tersebut sangat bergantung sudah di tahap mana Leptospirosis menggerogoti tubuh pasien.
"Enggak bisa rawat jalan. Begitu terindikasi Leptospirosis pasti dirawat inap. Kalau sudah menyerang ke organ ginjal harus dirawat. Penanganannya dikasih obat anti bakteri Leptospirosis," jelas Indra.
(TribunJakarta/Bima Putra)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Penyakit Akibat Kencing Tikus Dapat Sebabkan Kematian: Rawan Saat Banjir, Kenali Gejalanya,