TRIBUNNEWS.COM - Cegukan adalah hal alami yang dialami oleh setiap orang yang dapat terjadi kapan pun dan di mana pun.

Faktor penyebab cegukan masih menjadi tanda tanya karena sering kali cegukan terjadi tanpa tahu penyebabnya.

Ketika cegukan menyerang, rasanya aktivitas ikut terhenti. Mau melakukan apa saja jadi terganggu karena cegukan.

Ada beberapa faktor yang dapat membuat seseorang menjadi cegukan. Misal, makan terlalu banyak dan terlalu cepat, konsumsi minuman beralkohol atau bersoda, merokok dan perubahan suhu tiba-tiba.

Selain itu, reaksi emosional pun bisa menyebabkan cegukan, contohnya seperti sedang merasa gembira, stres, atau takut.

Dikutip dari laman independent.co.uk, beberapa faktor tersebut dapat menyebabkan kejang pada diafragma di mana otot memisahkan rongga dada dan rongga perut.

Baca: Cegukan dan Bersin Pada Bayi Bisa Jadi Tanda si Kecil Terlalu Lelah

Kejang tersebut yang kemudian menyebabkan pita suara secara tiba-tiba tertutut dan kemudian membuat kita mengeluarkan suara 'hik!' ketika cegukan. 

Meskipun bukan sebuah hal yang berbahaya, tapi cegukan bisa menimbulkan rasa tidak nyaman, apalagi jika itu terjadi dalam jangka waktu yang cukup lama.

Untuk itu, ada beberapa cara lain yang dapat Anda lakukan untuk menghilangkan cegukan, cara ini pun mudah untuk dilakukan.

Kejang pada diafragma menyebabkan otot memisahkan rongga dada dan rongga perut. Kejang tersebut yang kemudian menyebabkan pita suara secara tiba-tiba tertutut dan kemudian membuat kita mengeluarkan suara 'hik!' ketika cegukan.

Baca: Tips Mudah Mencegah Bayi Mengalami Cegukan

Menurut NHS Choices, berikut beberapa kiat untuk menyingkirkan cegukan, yaitu: bernapas di dalam paper bag, tarik lutut ke atas ke arah dada dan condongkan dada ke lutut, mengisap air dingin.

Namun, ketika cegukan tak juga berhenti dalam waktu 48 jam, pihak NHS menyarankan untuk segera memeriksakannya ke dokter.

Sebab, cegukan yang terjadi dalam jangka waktu lama itu menandakan jika tubuh Anda dalam kondisi yang tidak baik.

Mulai dari adanya masalah pernapasan, gangguan kardiovaskular, atau hal-hal yang perlu diwaspadai lainnya.