Rangkaian Sahur Berkualitas untuk Bantu Beraktivitas Saat Puasa
Sahur merupakan kegiatan yang tidak boleh dilewatkan ketika menjalani ibadah puasa.
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARA — Sahur merupakan kegiatan yang tidak boleh dilewatkan ketika menjalani ibadah puasa di Bulan Ramadan.
Sebab, sumber energi untuk melakukan aktivitas sepanjang puasa bergantung pada apa yang dikonsumsi saat sahur.
Ketua Pergizi Pangan Indonesia, Prof. Hardiansyah menyebutkan pada orang yang tidak memiliki penyakit tertentu agar sahur berkualitas mulai dengan tidak mempet waktu sahur.
Minimalnya adalah setengah jam sebelum sahur, untuk megangtisipasi lambung mengalami kejang karena kaget dengan makanan yang langsung masuk.
Baca: Cegah Bau Mulut saat Berpuasa, Cukup Konsumsi 4 Buah Ini saat Berbuka dan Sahur!
“Bangun setengah jam sebelumnya, mempersiapkan lambung enggak kaget bisa sebabkan inflamasi (kejang) halus di lambung, jadi ada kesempatan menormalkan suasana lambung,” ucap prof. Hardiansyah saat ditemui di acara ‘Makan Bijak : Baik Untuk Perutmu, Baik Untuk Lingkunganmu’.
Kemudian minum minimal dua gelas air putih pada saat sahur namun untuk hasil yang lebih maksimal kata Prof. Hardiansyah sebaiknya tiga gelas air putih.
“Satu gelas pas abis bangun, satu gelas abis makan, lalu tambah segelas lagi itu lenih baik di luar cairan lainn bagus hidrasi tubuhnya nanti,” ungkap prof . Hardiansyah.
Saat sahhur untuk yang diabetes kurangi minuman yang manis-manis seperti sirup, kalau ingin minum dan kopi sebaiknya tanpa gula.
Kemudian untuk makanan, ketika perut mulai terasa kenyang sebaiknya berhenti makan untuk menghindari begah.
Baca: Boleh Minum Dingin Saat Buka Puasa, Tapi Sebaiknya Awali dengan Air Bersuhu Netral Terlebih Dulu
Kemudian pilihlah makanan yang kaya serat contohnya nasi ditambah dengan sayur asem yang didalamnya terdapat jagung, kacang panjang, dan nangka muda yang kandungan seratnya tinggi.
Makanan berserat ini proses pencernaanya lama oleh tubuh sehingga bisa mengurangi rasa lapar.
Sementara itu kurangi makanan yang manis karena lebih mudah diproses oleh tubuh.
“Jadi serat tinggi ini memperlambat proses pencernaan, rasa kenyangnya terasa padahal tubuh udah kekurangan energi saat beraktivitas,” ungkap prof. Hardiansyah.
Beberapa contoh buah yang juga megandung serat diantaranya pepaya, pisang, ataupun jeruk.