Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Puasa Ampuh Tingkatkan Kesahatan, Pelayanan Pasien BPJS Menurun Saat Ramadan

Manfaat menjalankan puasa ternyata memang baik untuk kesehatan terlihat dari penurunan pelayanan peserta BPJS Kesehatan.

Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Puasa Ampuh Tingkatkan Kesahatan, Pelayanan Pasien BPJS Menurun Saat Ramadan
TRIBUNNEWS/APFIA
Kiri ke kanan: Ketua YLKI Tulus Abadi Asisten Deputi Bidang Pengelolaan Fasilitas Kesehatan Rujukan BPJS, Beno Herman dan Kepala Humas BPJS Kesehatan M Iqbal Anas Ma'ruf di acara konferensi pers di kantor pusat BPJS Kesehatan, Jakarta, Senin (27/5/2019). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Manfaat menjalankan puasa ternyata memang baik untuk kesehatan terlihat dari penurunan pelayanan peserta BPJS Kesehatan.

Asisten Deputi Bidang Pengelolaan Fasilitas Kesehatan Rujukan BPJS Kesehatan, Beno Herman mengatakan yang paling mengalami penurunan adalah penyakit-penyakit yang berhubugan dengan lambung.

“Jenis penyakit gastritis (kulit lambung bengkak) dan dispepsia (rasa nyeri pada perit bagian atas, atau kembung) gitu-gitu berkurang,” ujar Beno Herman di Kantor Pusat BPJS Kesehatan, di Jakarta Pusat, Senin (27/5/2019).

Kemudian setelah itu, biasanya seminggu setelah lebaran pelayanan untuk penyakit-penyakit yang berhububgan dengan pencernaan tadi akan kembali meningkat.

Baca: Libur Lebaran, Penderita Penyakit Kronis Bisa Ambil Obat Lebih Awal

Hal tersebut mungkin saja karena pola makan yang berubah kembali setelah momen puasa atau sakit yang disebabkan karena kelelahan akibat mudik.

“Seminggu setelah lebaran udah banyak lagi. Itu pola (pelayanan pasien) kita seperti itu sehabis lebaran pola makan atau abis mudik,” ungkap Beno Herman.

Berita Rekomendasi

Saat momen-momen mudik juga pelayanan pasien BPJS Kesehatan meningkat di beberapa daerah seperti di Jawa Tengah dan Jawa Timur yang kerap banyak menjadi tujuan mudik lebaran.

“Jawa Tengah, Jawa Timur ya kebanyakan. Tapi pengalaman kita, biasanya mereka sudah ambil obat di Jakarta sih kalau yang kronis, tapi namanya keluhan lain ada aja lah,” pungkas Beno Herman.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas