Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Bobotnya Menyusut Dari 192 Jadi 82 Kg, Aria Permana Akan Jalani Operasi Lagi, Perlu Dana Rp200 Juta

Masih ingat dengan Aria Permana, bocah asal Karawang, Jawa Barat yang sempat jadi sorotan pada sekitar 2016? Kini tubuhnya menyusut dan harus operasi.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Bobotnya Menyusut Dari 192 Jadi 82 Kg, Aria Permana Akan Jalani Operasi Lagi, Perlu Dana Rp200 Juta
kolase/dok tribunnews.com
Perubahan Aria Permana, bocah asal Karawang, Jawa Barat yang sempat jadi sorotan pada sekitar 2016 karena bobotnya mencapai 192 kilogram. Kini, bobotnya turun drastis menjadi 87 kilogram. 

TRIBUNNEWS.COM - Masih ingat dengan Aria Permana, bocah asal Karawang, Jawa Barat yang sempat jadi sorotan pada sekitar 2016?

Saat itu, berat badan Aria Permana yang masih berusia 10 tahun itu mencapai 192 kilogram.

Setelah menjalani prosedur untuk mengurangi bobotnya, bocah kelahiran 15 Februari 2006 itu masih harus menjalani operasi lagi.

Dua tahun setelah menjalani operasi bariatrik atau operasi penyempitan lambung, bobot Aria Permana turun drastis menjadi 87 kilogram.

Bobot yang menyusut itu meninggalkan bekas di tubuh bocah yang akan duduk di bangku SMP tersebut.

Adapun kulit bergelambir sisa penyusutan lemak di tubuh Aria Permana pascaoperasi bariatrik.

Kulit bergelambir itu terdapat di lengan, perut, punggung hingga paha.

BERITA TERKAIT

Untuk Penggalangan Dana Operasi Penghilangan Gelambir Kulit, Silakan Klik di Sini <<<<<<

Aria Permana memperlihatkan kulit tubuhnya saat ditemui di rumahnya, Kampung Pasir Pining RT 002/01, Desa Cipurwasari, Tegalwaru, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Sabtu (15/6/2019).
Aria Permana memperlihatkan kulit tubuhnya saat ditemui di rumahnya, Kampung Pasir Pining RT 002/01, Desa Cipurwasari, Tegalwaru, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Sabtu (15/6/2019). (TribunJakarta.com/Elga Hikari Putra)

Melansir dari Tribun Jakarta, Aria Permana sempat menunjukkan kondisi terkininya saat ditemui di rumahnya, Kampung Pasir Pining RT 002/01, Desa Cipurwasari, Tegalwaru, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Sabtu (15/6/2019).

Bocah berusia 13 tahun itu mengatakan gelambir di tubuhnya itu tidak menimbulkan rasa sakit namun mengganggu aktivitas sehari-hari.

Beranjak remaja, tubuh Aria Permana semakin mendekati proporsional.

Meski belum sepenuhnya dewasa, Aria Permana sudah memiliki tekad kuat terkait kesehatan dirinya.

Ia ingin tubuhnya seperti orang pada umumnya.

Oleh sebab itu, Aria Permana menjalankan berbagai macam prosedur sehat dan aman yang bermanfaat untuk menurunkan berat badan.

Untuk Penggalangan Dana Operasi Penghilangan Gelambir Kulit, Silakan Klik di Sini <<<<<<

Aria Permana menjalani diet teratur, olahraga rutin, dan nasihat lainnya.

Kini, Aria Permana sudah bisa bermain bola sampai satu jam.

Padahal aktivitas itu sulit dilakukan Aria Permana ketika masih berbobot 192 kg.

Baca: Rumah Mewah Dodi Triono Korban Pembunuhan di Pulomas Terjual, Pernah Dijadikan Lokasi Uji Nyali

Singkirkan Kulit Bergelambir

Meski begitu, perjalanan Aria Permana tidak berhenti di situ.

Ia masih harus menyingkirkan kulit bergelambir di tubuhnya dengan cara operasi.

Ayah Aria Permana, Ade Somantri sebenarnya mengkhawatirkan prosedur operasi yang dijalani anaknya.

"Sebenarnya saya dan ibunya kasihan kalau dia dioperasi lagi, tapi ternyata dianya sendiri malah lebih siap," kata Ade Somantri.

Ade Somantri mengatakan rencananya ia bersama istri akan mengajak Aria Permana ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung pada Senin (17/6/2019) hari ini.

Kedatangan mereka ke RSHS untuk konsultasi mengenai operasi lanjutan Aria Permana.

Semua persyaratan sudah disiapkan oleh Ade, misalnya surat rujukan dari RSUD Karawang agar biaya operasi bisa ditanggung BPJS Kesehatan.

Untuk Penggalangan Dana Operasi Penghilangan Gelambir Kulit, Silakan Klik di Sini <<<<<<

Namun, keluarga Aria Permana masih bingung terkait biaya operasi yang tak sedikit itu.

Ade Somantri belum menerima kepastian bahwa biaya operasi tersebut akan ditanggung oleh BPJS Kesehatan.

Meski ragu akan biaya, Ade Somantri tetap ingin anaknya sembuh.

Baca: Derita Glioblastoma, Tubuh Agung Hercules Berubah, Tak Lagi Kekar, Sang Istri Pesan Begini

Biaya operasi Aria Permana mencapai Rp 200 juta.

Angkat tersebut merupakan estimasi yang diberitahukan oleh salah satu dokter yang nanti akan menangani Aria Permana.

"Sampai saat ini belum ada gambaran jelas bagaimana nanti pembiayaannya. Tapi menurut dokter bedahnya operasi ini enggak cukup satu kali. Makannya besok Senin baru pertama mau ke RSHS untuk konsultasi dan nanya prosedurnya," paparnya.

Biaya Rp 200 juta itu memang bukan jumlah yang sedikit bagi keluarga Aria Permana yang terbilang berasal dari keluarga yang berkecukupan.

Sehari-hari Ade Somantri bekerja sebagai petugas keamanan di salah satu pabrik yang tak jauh dari rumahnya.

Sementara istrinya adalah ibu rumah tangga.

Untuk Penggalangan Dana Operasi Penghilangan Gelambir Kulit, Silakan Klik di Sini <<<<<<

"Saya sampai bilang ke yayasan (tempat yang menyalurkannya bekerja), enggak apa-apa gaji dipotong tapi saya tidak dikeluarkan kerja," ucapnya.

Selain biaya operasi senilai Rp 200 juta, Ade Somantri juga harus merogoh Rp 1 juta atau lebih untuk perjalanan ke Bandung.

Baca: Bosan Menu Sehat, Titi Wati Penderita Obesitas Kembali Makan Ikan Asin, Berbahayakah untuk Badannya?

Uang tersebut untuk keperluan transportasi dan makan mereka selama disana. Sebab, dengan kondisi Aria, Ade harus menyewa mobil untuk sampai di RSHS.

Ade merinci untuk biaya sewa mobil sehari ia harus merogoh kocek Rp 400 ribu, sewa sopir Rp 200 ribu belum lagi ditambah biaya tol, bahan bakar dan makan mereka selama di sana.

"Itu besok kita berangkat jam 05.00 WIB subuh dan bisa sampai tengah malam baru pulang lagi," kata Ade.

Dalam kondisi sulit seperti ini, Ade berharap biaya pengobatan Aria ditanggung BPJS. Ia pun sangat terbuka uluran bantuan dana dari siapa pun.

Untuk Penggalangan Dana Operasi Penghilangan Gelambir Kulit, Silakan Klik di Sini <<<<<<

Aria Permana (10), bocah yang menderita obesitas mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Jalan Dr Djundjunan, Kota Bandung, Senin (11/7/2016) siang. Bocah asal Desa Cipurwasari, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Karawang itu datang diantar Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana.
Aria Permana (10), bocah yang menderita obesitas mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Jalan Dr Djundjunan, Kota Bandung, Senin (11/7/2016) siang. Bocah asal Desa Cipurwasari, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Karawang itu datang diantar Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana. (TRIBUN JABAR/TEUKU MUH GUCI S)

Aria Permana Mengidap Obesitas

Saat masih berbobot 192 kilogram, Aria Permana hanya bisa berbaring di tempat tidur.

Sejumlah pihak mengulurkan tangan untuk membantu Aria Permana agar berat badannya menjadi normal.

Saat itu, Aria Permana kemudian dirawat dan dipantau melalui perawatan dan diet di RS Hasan Sadikin, Bandung, selama delapan bulan.

Perjuangan Aria Permana dan orangtuanya itu membuahkan hasil.

Untuk Penggalangan Dana Operasi Penghilangan Gelambir Kulit, Silakan Klik di Sini <<<<<<

Aria Permana berhasil memangkas bobot 8 kilogram selama 8 bulan atas pengawasan ketat dari dokter.

Setelah itu, Aria Permana menjalani operasi secara gratis di Rumah Sakit Omni, Tangerang.

Hasilnya, Aria Permana menjalani operasi bariatrik dan berat badannya menyusut sebesar 17 kilogram. (Fidya Alifa Puspafirdausi)

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Kondisi Terbaru Aria Permana, Dulu Berat Badannya 192 Kg, Kini Harus Operasi Lagi, Butuh Rp 200 Juta

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas