Terlalu Lama Pakai Ponsel, Hingga 15 Jam Sehari Bisa Picu Kanker Otak yang Diderita Agung Hercules
Setelah lama tak muncul di televisi, Agung Hercules dilaporkan tengah berjuang melawan kanker glioblastoma yang menyerang otak sebelah kiri dirinya.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM – Kabar tak baik datang dari artis komedi Agung Santoso atau yang akrab disapa Agung Hercules.
Setelah lama tak muncul di televisi, Agung Hercules dilaporkan tengah berjuang melawan kanker glioblastoma yang menyerang otak sebelah kiri dirinya.
Bahkan dilansir dari kompas.com pada Minggu (16/6/2019),kanker otak yang diidap Agung sudah pada tahap stadium empat.
"Agung Hercules sakit cancer di otak kiri, glioblastoma stadium 4."
"Pertumbuhannya sangat cepat," ucap Bedu melalui aplikasi pesan instan WhatsApp, Minggu (16/6/2019).
Atas hal itu, Agung kini terlihat lebih kurus dengan rambut plontos.
Diketahui Agung Hercules merupakan artis komedi kelahiran Malang, 9 Februari 1968.
Ia mulai terkenal sejak menelurkan lagu bernuansa komedi berjudul Astuti pada 2003.
Selain itu, Agung juga dikenal lewat perannya dalam sinetron Saras 008 sebagai Milky Man.
Kanker otak dan pemakaian Ponsel
Diketahui hingga saat ini dunia medis belum menemukan penyebab pasti munculnya kanker otak.
Namun sebuah penelitian menyebut, gaya hidup yang tak bisa lepas dari gadget punya potensi besar memicu tumbuhnya kanker otak.
Menghabiskan 15 jam sehari gunakan smartphone bisa sebabkan kanker otak.
Peneliti dari University of Bordeaux menemukan hubungannya walau ini masih penelitian awal.
Umumnya manusia menggunakan dua setengah jam per hari untuk berbicara lewat smartphone, namun orang sibuk bisa lebih dari itu, bahkan sampai 900 jam secara total.
Peneliti mengambil kesimpulan dari 253 kasus glioma dan 194 kasus meningioma yang ada di Prancis.
Dibandingkan dengan yang sehat, yang menderita meningioma dan glioma diketahui terlalu lama menggunakan smartphone.
Maka dicapailah hitungan 15 jam sehari gunakan smartphone menyebabkan kanker otak.
Penelitian yang rilis di jurnal British Occupational and Environmental Medicine ini tampaknya kembali memicu kontroversi apakah smartphone membuat orang menjadi sakit kanker otak.
Namun peneliti Roger Salamon mengatakan bahwa tidak perlu panik akan hal ini sebab penelitian masih awal dan cukup sulit menentukan level risiko yang ada sebab smartphone selalu berubah setiap saat.
Selain faktor gadget, hal-hal lain yang rentan mengundang kanker otak adalah sering terpapar radiasi sinar X, senyawa N-nitroso, dan zak kimia berbahaya macam pestisida. (Esra Dopita M)